Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MINGGU (14/5) sore, mobil rombongan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menyeberangi Jalan Sambor - Kajong, Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai, NTT. Mobil patwal yang berada di depan mobil dinas gubernur sempat tertahan di gundukan lumpur jalan, tepatnya di Desa Nggalak.
Sejumlah warga berdiri di pinggir jalan menyaksikan mobil rombongan gubernur yang melintas.
"Ini ada titip pesan untuk Bapak Gubernur," kata Galdianus Adon, salah seorang warga Tureng, Desa Nggalak.
Baca juga: Menparekraf: KTT ASEAN Berdampak Positif pada Perekonomian Labuan Bajo
"Mudah-mudahan ke depannya diperhatikan oleh Bapak Gubernur karena katanya ini jalur provinsi. Jalan provinsi semacam kubang kerbau. Kalau musim hujan, susah payah. Ada kendaraan yang terpaksa bermalam di sini," katanya.
Jalan Sambor-Kajong termasuk dalam ruas jalan provinsi yang terbentang dari Simpang Nggorang di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat hingga Simpang Kedindi, Reok, Kabupaten Manggarai. Untuk di wilayah Kabupaten Manggarai Barat, pengerjaan hotmix hampir rampung.
Kondisinya sangat terasa berbeda ketika memasuki wilayah Kabupaten Manggarai. Sepanjang 49 kilometer jalan yang terbentang dari Kecamatan Reok Barat hingga Kecamatan Reok mengalami kerusakan yang kian parah karena belum mendapat jatah perbaikan.
Baca juga: Kemarau, Hampir Seluruh Wilayah NTT Rawan Karhutla
"Kalau Manggarai Barat, Labuan Bajo itu jalannya hotmix semua. Kalau di jalan itu, saya tidur pulas. Begitu masuk di perbatasan (Manggarai), saya merasakan penderitaan lahir batin," kata Viktor.
Ia mengaku pernah berjanji menuntaskan semua jalan provinsi hingga 2022. Namun, ia mengaku kesulitan anggaran untuk mewujudkan janjinya.
"Janji ya tapi atur uangnya kan nggak gampang. Namanya juga kita persiapkan anggaran, tidak sesederhana itu," katanya.
Meski sulit, Viktor terus berusaha mencari solusi agar seluruh jalan provinsi bisa diperbaiki.
"Kita bangun. Kasian masyarakat," katanya.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR agar memberikan bantuan penanggulangan jalan rusak, termasuk jalan yang melintasi Sambor-Kajong-Kedindi.
"Saya tidur di sini, masa saya lupa (jalan) ini," katanya.
Viktor menyebut, saat awal dirinya bersama Wakil Gubernur, Yosef Nae Soi, memimpin NTT pada 2018, terdapat 1.500 kilometer jalan dalam kondisi rusak parah. Hingga saat ini, pihaknya sudah memperbaiki 1.000 kilometer.
Ia menyebut, jalan yang telah ia perbaiki sama seperti jalan Anyer Panarukan yang dibangun pada masa Herman Willem Daendels menjabat Gubernur Hindia Belanda.
"Ini Daendels yang sebenarnya," kata Viktor menunjuk dirinya sendiri.
Dengan memperbaiki 1.000 kilometer jalan, NTT menempati posisi ketiga provinsi dengan percepatan infrastruktur dan baru-baru ini mendapat reward sebesar Rp3 miliar dari Kementerian PUPR.
Pastor Paroki Kajong, Romo Bernardus Palus, berharap Gubernur Viktor, yang baru pertama kali melintasi jalan itu, akan meninggalkan jejak pembangunan, terutama perbaikan jalan.
"Dengan dia sudah melewati jalan itu, dia membagi berkat bagi kami. Saya yakin berkat itu membekas. Semoga dia meninggalkan jejak kaki. Itu harapan kami semua," ujar Bernardus. (Z-1)
Anggaran yang dikucurkan dari Kementerian PUPR itu lebih kurang sebesar Rp45 miliar. Sementara dari APBD Kabupaten Cianjur lebih kurang Rp50 miliar.
Lapisan aspal di ruas jalan tersebut terkelupas setelah diterjang hujan deras.
HUJAN deras yang terjadi pada Kamis, (11/1) menyebabkan tebing setinggi 20 meter di Desa Tanjungkarang, Kecamatan Cigalontang dan Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya longsor.
Panjang jalan berstatus kabupaten sekitar 1.335 kilometer. Dari panjang jalan itu, sekitar 73% atau sekitar 1.055 kilometer kondisinya sudah mantap.
Untuk memperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut diperkirakan membutuhkan anggaran Rp13 miliar lebih.
Kesal tak juga diperbaiki pemerintah, warga Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat melakukan penggalangan dana alias urunan untuk memperbaiki jalan rusak.
Pemeliharaan jalan di Kota Cirebon, akan terus dilakukan hingga akhir tahun nanti.
Perkembangan media sosial menjadi momentum bagi kemajuan pariwisata di Sukabumi agar mampu menyedot perhatian para wisatawan.
SUMEDANG akan memulai pembangunan jalan lingkar utara yang menjadi akses menuju kawasan wisata Bendungan Jatigede.
Jembatan yang berada di Desa Kutapohaci, Kecamatan Klari itu menghubungkan dua kecamatan, yakni Ciampel dan Klari.
Dekan SBM ITB Prof Ignatius Pulung Nurprasetio menekankan pentingnya infrastruktur kreatif sebagai investasi masa depan bangsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved