Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan jumlah dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Komodo di NTT kurang. Hal ini dilontarkan Jokowi usai meninjau kesiapan fasilitas kesehatan menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 yang akan digelar di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 9-11 Mei 2023.
"Saya baru saja meninjau RSUD namanya Rumah Sakit Komodo yang ada di (Kabupaten) Manggarai Barat, NTT. Ini memang bantuan dari Kementerian Kesehatan, di sini peralatan, gedungnya, semuanya dari Kemenkes," ujar Jokowi seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi mengatakan pengadaan dokter spesialis harus dilakukan agar masyarakat atau pengunjung tidak perlu berobat ke provinsi lain di luar NTT. Kemenkes, terangnya, diminta untuk segera memenuhi kebutuhan itu menjelang pelaksanaan KTT ASEAN.
Baca juga: Pertemuan Pejabat Senior ASEAN Bahas Isu Prioritas
"Sehingga penyakit apa pun yang ada di sini tidak usah kita harus ke provinsi atau ke Jakarta, cukup ditangani di tingkat kabupaten. Dan juga ini untuk kemarin kita kejar ini dalam rangka untuk persiapan KTT ASEAN," kata dia.
Seperti disebutkan sebelumnya, RSUD Komodo merupakan rumah sakit yang dibangun dengan dana bantuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Untuk pembangunan fisik RS tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah menghabiskan anggaran Rp220 miliar. Meskipun peralatan yang ada di RSUD itu sudah sangat baik, presiden mengatakan dokter spesialis masih kurang.
Baca juga: Kepala Negara ASEAN Mulai Tiba di Labuan Bajo, Berikut Jadwal Kedatangannya
"Kalau kita lihat tadi untuk peralatan sudah sangat bagus, untuk jantung, stroke, semuanya ada, tetapi problemnya ada di masih kekurangan dokter spesialisnya sehingga nanti ini yang akan segera dikejar oleh Kemenkes juga oleh RSUD Komodo agar semuanya komplit,” tambah dia. (Z-10)
Pemprov Sulsel luncurkan Program Pelayanan Kesehatan Bergerak untuk layani daerah terpencil seperti Selayar dan Pangkep, hadirkan dokter spesialis dan layanan mobile.
Dengan waktu tunggu yang sangat lama tersebut berdampak pada kondisi kesehatan pasien.
MENTERI Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahwa saat ini terdapat gap dokter spesialis sebesar 70 ribu orang selama 10 tahun ke depan.
Layanan kesehatan dokter spesialis yang disiapkan di puskesmas meliputi bidang kebidanan, kesehatan anak dan jantung.
Program Dokter Spesialis Keliling (Speling) yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin mampu menarik dukungan internasional.
KETUA Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Slamet Budiarto mengatakan, melatih dokter umum untuk melakukan operasi caesar pada ibu hamil bisa menjadi opsi terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved