Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan jumlah dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Komodo di NTT kurang. Hal ini dilontarkan Jokowi usai meninjau kesiapan fasilitas kesehatan menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 yang akan digelar di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 9-11 Mei 2023.
"Saya baru saja meninjau RSUD namanya Rumah Sakit Komodo yang ada di (Kabupaten) Manggarai Barat, NTT. Ini memang bantuan dari Kementerian Kesehatan, di sini peralatan, gedungnya, semuanya dari Kemenkes," ujar Jokowi seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi mengatakan pengadaan dokter spesialis harus dilakukan agar masyarakat atau pengunjung tidak perlu berobat ke provinsi lain di luar NTT. Kemenkes, terangnya, diminta untuk segera memenuhi kebutuhan itu menjelang pelaksanaan KTT ASEAN.
Baca juga: Pertemuan Pejabat Senior ASEAN Bahas Isu Prioritas
"Sehingga penyakit apa pun yang ada di sini tidak usah kita harus ke provinsi atau ke Jakarta, cukup ditangani di tingkat kabupaten. Dan juga ini untuk kemarin kita kejar ini dalam rangka untuk persiapan KTT ASEAN," kata dia.
Seperti disebutkan sebelumnya, RSUD Komodo merupakan rumah sakit yang dibangun dengan dana bantuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Untuk pembangunan fisik RS tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah menghabiskan anggaran Rp220 miliar. Meskipun peralatan yang ada di RSUD itu sudah sangat baik, presiden mengatakan dokter spesialis masih kurang.
Baca juga: Kepala Negara ASEAN Mulai Tiba di Labuan Bajo, Berikut Jadwal Kedatangannya
"Kalau kita lihat tadi untuk peralatan sudah sangat bagus, untuk jantung, stroke, semuanya ada, tetapi problemnya ada di masih kekurangan dokter spesialisnya sehingga nanti ini yang akan segera dikejar oleh Kemenkes juga oleh RSUD Komodo agar semuanya komplit,” tambah dia. (Z-10)
KETUA Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Slamet Budiarto mengatakan, melatih dokter umum untuk melakukan operasi caesar pada ibu hamil bisa menjadi opsi terakhir.
Program ini membahas topik-topik penting seperti keilmuan dan teknologi medis terbaru serta strategi lanjutan untuk perawatan karies dan penyakit pulpa periapikal.
MENTERI Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sangat gandrung menarasikan bahwa negeri ini kekurangan dokter.
Menkes Budi Gunadi Sadikin setuju dengan rencana Presiden Prabowo Subianto yang disebut akan mendatangkan profesor hingga dokter spesialis dari luar negeri termasuk India untuk mengajar.
Kemenkes akan berkolaborasi dengan LPDP untuk mengadakan program beasiswa agar dapat meningkatkan jumlah dokter spesialis bedah anak.
Isu-isu mendasar dalam kesehatan nasional, seperti pemerataan layanan kesehatan, akses obat-obatan, dan peningkatan fasilitas medis, masih jauh dari harapan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved