Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PERSATUAN Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah,
menyelenggarakan halalbihalal di Grha Bung Karno, Kamis (27/4).
Kegiatan halalbihalal PGRI pasca-Hari Raya Idul Fitri 1444 H, dihadiri
sekitar 1.300 guru jenjang TK, SD, SMP, SMA, dan SMK se-Kabupaten
Klaten.
Turut hadir Wakil Bupati Yoga Hardaya, Forkopimda, Ketua DPRD, Ketua
PGRI Jawa Tengah, Ketua PGRI Kabupaten Klaten, dan Kepala Dinas Pendidikan Klaten.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Bupati Yoga Hardaya, Bupati Sri Mulyani menyambut baik penyelenggaraan halal bihalal PGRI Klaten.
Kegiatan halalbihalal ini sarat makna yang mendalam, yakni dapat
mempererat tali silaturahmi, serta kebersamaan, persatuan, dan kesatuan bangsa.
Selain itu, lanjut Sri Mulyani, halalbihalal PGRI Klaten ini juga
merupakan salah satu upaya pembinaan umat, serta aktualisasi nilai-nilai ibadah.
"Karena itu, saya berharap acara halalbihalal setelah Idul Fitri,
seperti ini, terus dikembangkan dan ditingkatkan di masa mendatang,�
katanya.
Dia mengaku senang dan bangga setiap berkumpul dan bersilaturahmi dengan jajaran pendidik anak bangsa yang bernaung di PGRI Klaten.
"Saya sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada jajaran PGRI Klaten
atas ketulusannya mendidik dan mencerdaskan anak bangsa."
Bupati Klaten pun sadar bahwa tanpa didikan guru tidak akan bisa
mengabdikan diri kepada bangsa dan negara. Karena itu, ia berterima
kasih kepada guru.
"Saya berpesan kepada jajaran PGRI Kabupaten Klaten agar terus berjuang
dan berpartisipasi demi mencerdaskan anak bangsa," tandasnya. (N-2)
Program ini memberikan banyak peluang agar mengefektifkan dan mengefisienkan proses pembelajaran.
Kemenag Pastikan Tunjangan Guru PAI Non ASN Naik Rp500 Ribu
Perlu penguatan kualitas guru dengan mekanisme yang transparan, sehingga mudah diakses.
PULUHAN ribu guru dan penjaga rumah ibadah mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kaltim (Kaltim) pada Rabu (25/6).
Lewat proyek Peta Virtual Wisata Kota Semarang, guru Ayu Kusumadiyastuti ubah pembelajaran teks deskriptif jadi teknologi petualangan.
Kondisi kesejahteraan guru secara umum, saat ini masih terbilang rendah dan belum sebanding dengan pengabdian yang mereka berikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved