Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMKAB Ponorogo bersama Paguyuban Warga Ponorogo (Pawargo) berupaya mendaftarkan seni budaya Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Tak Benda Unesco (Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa) pada 2024.
"Kami bersama para tokoh Pawargo terus berjuang menyampaikan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk mendaftarkan seni budaya Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Tak Benda Unesco pada 2024," ungkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam acara halal bihalal Pawargo, di Ponorogo, Jatim, Senin (24/4) malam.
Baca juga: Pemkab Ponorogo Segera Bangun Monumen Reog Senilai Rp84 Miliar
Pada acara halal bihalal Pawargo bersama bupati, wakil bupati, sesepuh reog, ulama/tokoh masyarakat Ponorogo tersebut juga berlangsung pagelaran Reog Ponorogo di depan Pendopo Kabupaten Ponorogo.
Acara dihadiri dan ditonton hampir seribu orang Diaspora Ponorogo yang berbaur bersama dengan masyarakat Ponorogo.
Acara dibuka dengan sambutan Ketua Umum Pawargo Susiwijono Moegiarso dilanjutkan sambutan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan doa bersama yang dipimpin Mbah Poer (ulama dan tokoh Reog Ponorogo).
Pada acara tersebut, juga diserahkan piagam penghargaan untuk 50 tokoh pegiat Reog Ponorogo yang terdiri dari mantan pembarong, jathilan, ganongan, dan pengrawit reog.
Melalui keterangannya, Ketua Umum Pawargo Susiwijono Moegiarso menyampaikan acara ini menjadi acara tahunan yang sudah diselenggarakan kedua kalinya, dan akan terus diselenggarakan setiap Lebaran H+3 di pendopo Kabupaten Ponorogo.
"Acara ini untuk mempererat silaturahmi dan membangun komunikasi dan networking, serta mewadahi Diaspora Ponorogo yang ikut berpartisipasi dan berkontribusi dalam membangun Kabupaten Ponorogo," kata Susiwijono.
Baca juga: Berjalan Kaki ke Pelosok Ponorogo, Karyawan QNET Serahkan Bantuan untuk Warga
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko juga berterima kasih dan berharap para diaspora ikut bersama-sama memikirkan dan berkontribusi untuk kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Ponorogo.
Acara utama pagelaran Reog Ponorogo dimeriahkan dengan 12 dadak merak, 12 orang penari jathilan pilihan, 8 ganongan dan pengrawit serta para pendukung gelaran Reog.
Pada gelaran Reog Ponorogo ini, Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita ikut menari bersama 12 penari jathilan dan 10 mantan penari jathilan yang sudah purnakarya.
Mbah Wondo, mantan pembarong ternama di Ponorogo yang saat ini sudah berusia 69 tahun dan kadang masih ikut membarong reog, menyampaikan sangat terharu dengan penghargaan yang diberikan Bupati Ponorogo dan Pawargo.
Juga Bu Mujayanah, generasi pertama jathilan perempuan pada tahun 1985 (sebelumnya jathilan dilakukan oleh laki-laki), merasa dihargai dan diapresiasi kiprahnya dalam seni budaya reog sebagai penari jathilan. (RO/S-2)
Mengenai proses yang cukup panjang, Muhadjir mengatakan hal tersebut karena banyaknya jumlah budaya Indonesia yang diusulkan ke UNESCO, sementara pihak UNESCO membatasi hal tersebut.
Upaya memastikan kesenian Reog Ponorogo sebagai WBTB yang lahir dan berkembang di Indonesia, merupakan langkah prioritas pemerintah.
Kantor Staf Presiden juga akan berkomunikasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk pemenuhan persyaratan administrasi ke UNESCO.
Seniman Reog dari beberapa daerah itu juga meminta pemerintah mengambil langkah cepat untuk segera mendaftar ke UNESCO.
MALAYSIA ingin mengajukan kebudayaan Reog Ponorogo ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda mereka. Ini bukan kali pertama budaya kita diklaim oleh Negeri Jiran itu.
Liburan tak harus jauh dan mahal. Anda bisa mengajak anak ke Taman Mini Indonesia Indah dan meluangkan waktu mengunjungi Museum Batik Indonesia.
Peringatan Hari Kebaya Nasional (HKN) 2024 yang akan diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, 24 Juli 2024.
Perancang busana Didiet Maulana menyebutkan pengajuan kebaya sebagai warisan budaya ke UNESCO dapat menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat Indonesia.
Pembuatan masterplan menjadi makin penting karena rendang kembali mendapatkan pengakuan dunia sebagai top 50 delicious food versi CNN.
Kepulauan Marquesas di Pasifik Selatan baru saja ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO.
Puisi telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehingga dirayakan lewat World Poetry Day 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved