Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
HARI Raya Idul Fitri atau lebaran memang kerap disebut sebagai hari kemenangan. Sebab setelah sebulan penuh menjalani puasa Ramadan, umat Muslim diperbolehkan lagi makan dan minum saat siang. Itu sebabnya moment tersebut kerap juga dijadikan ajang untuk silaturahim dan bermaaf-maafan.
Hal itu pula yang dilakukan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf. Bersama denganKetua Persit Kartika Chandra Kirana PD V/Brawijaya Shally Farid Makruf serta sejumlah pejabat utama di Kodam V/Brawijaya, ia bersilaturahmi sekaligus memberikan bantuan rumah kepada Kopral Satu (Koptu) Agus Winarto tepat di hari Lebaran, Sabtu (22/4).
Baca juga: Perbedaan Lebaran Jadi Rahmat Memperkuat Kerukunan Umat
Atas perhatian itu, Koptu Agus mengucapkan terima kasih. "Kami sekeluarga berterima kasih atas kunjungan Bapak Pangdam. Kami bangga, karena benar-benar diperhatikan oleh pimpinan. Insya Allah Bapak Pangdam senantiasa diberikan kesehatan, kesuksesan dan keberkahan hidup."
Koptu Agus adalah seorang prajurit TNI yang cedera tulang punggung saat latihan pembentukan pertama Batalyon Infanteri Raider 500/Sikatan pada 2003 silam. Ia terjatuh ke jurang di Desa Sempol tak jauh dari kawasan Gunung Ijen, Banyuwangi.
Pada kesempatan sama, Pangdam menyampaikan keprihatinannya setelah mendengar masalah tersebut. Apalagi cedera tulang punggung ini sudah dideritanya selama 20 tahun. Saat ini, Koptu Agus masih terhitung berdinas di Kodim 0832/Surabaya Selatan di lingkungan Korem 084/Bhaskara Jaya Surabaya.
"Tetap semangat ya. Bersabar hingga menunggu waktu dinas selesai empat tahun ini. Nanti kalau sudah pulang kampung, cari rumah BTN, saya bantu uang mukanya untuk beli rumah. Dicicilnya nanti pakai uang pensiun. Ada masalah apa-apa jangan sungkan-sungkan menyampaikannya pada saya," ucap Farid.
Ia juga menyapa putra Agus, Maesa Ramadhani Winarto (19) yang berencana masuk Sekolah Calon Bintara TNI AD. Ia meminta agar Maesa dipersiapkan. Selain itu, seorang Babinsa setempat juga diminta untuk melatih Maesa.
Setelah itu, Farid bertandang ke kediaman Sutrisno Budi Santoso, seorang PNS Golongan II A di lingkungan Denma Kodam V/Brawijaya. PNS itu menderita sakit sejak 2019 karena mengalami pengapuran sendi pinggul kanan dan kiri.
Kepada PNS asal Jombang ini, mantan Kepala Penerangan Kopassus itu, menyampaikan bila ada yang bisa dibantu jangan segan untuk menghubunginya atau Komandan Detasemen Markas (Dandema). Katanya, sebagai pimpinan, ia harus melihat dan merasakan langsung penderitaan anak buahnya. Hal itu dapat memudahkan membuat keputusan penting, utamanya yang terkait kebutuhan anggotanya.
Sementara itu, PNS Kodam V/Brawijaya lainnya, Rukmawati yang juga disambangi, menderita sakit sejak Maret 2022. Keluhannya lambung, kista, hypertensi, jantung lemah, penyumbatan vena bagian dalam kaki kiri.
Kepada prajurit TNI dan PNS yang mengalami sakit menahun ini, Pangdam V/Brawijaya juga menyerahkan bingkisan lebaran dan sangu.
"Apa yang saya berikan ini nilainya mungkin tak banyak, tapi Insya Allah ini adalah wujud kepedulian kami. Ini juga agar silaturahmi di antara keluarga besar di Kodam V/Brawijaya selalu terpelihara," ujar Pangdam. (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved