Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

BI Solo Perkuat Pembedayaan Umat Berbasis Masjid

Widjajadi
13/4/2023 17:46
BI Solo Perkuat Pembedayaan Umat Berbasis Masjid
Kepala Perwakilan BI Nugroho Joko Prastowo menerima buku berjudul Strategi Memakmurkan Masjid dari penulisnya, Kusnadi Ikhwani(DOK/BANK INDONESIA SOLO)

BANK Indonesia (BI) Solo, Jawa Tengah, terus bergerak mendorong optimalisasi pemberdayaan umat berbasis masjid. Mereka berkolaborasi   dengan Baznas dan Kantor Kementerian Agama se-Solo Raya.  

Salah satunya, dengan menggelar kegiatan sarasehan dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid dan Dewan Masjid Indonesia. Mereka menghadirkan Masjid Al Falah Sragen, yang belakangan mampu mengelola ZIS dan unit usahanya.

"Untuk berbagi kisah sukses  dalam pemberdayaan ekonomi berbasis nasjid termasuk pengelolaan ZIS dan unit usahanya," kata Kepala Perwakilan BI Solo, Nugroho Joko Prastowo.

Saat berbagi pengalaman, Ketua Takmir Masjid Al Falah, Kusnadi Ikhwani bercerita, tentang kemampuan masjid yang dikelola mampu menghimpun dana Rp2,4 miliar pada 2022. Dana tersebut digunakan untuk kegiatan dakwah, pemberdayaan ekonomi, sosial kemasyarakatan, dan operasional.

Keuangan masjid dikelola dan diaudit secara berkala oleh lembaga resmi Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Sragen, sehingga keuangan masjid tersistem dan tercatat dengan baik. Masjid Al Falah juga mengembangkan pemberdayaan ekonomi kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar masjid agar dapat naik kelas dari mustahik menjadi muzakki.

Dia berharap melalui kisah sukses ini, masjid lainnya bisa tergerak untuk dapat mereplikasi program-program yang dijalankan sehingga masjid dapat berfungsi selain sebagai pusat dakwah juga menjadi pusat pengembangan ekonomi syariah umat.

Bank Indonesia berharap masjid mampu memiliki peran strategis dalam mewujudkan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi umat karena sebagai pusat kegiatan sosial keagamaan masyarakat terutama dalam penghimpunan dana sosial Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF).

"Jadi mampu mengelola dan mendistribusikan dan sekaligus memberdayakan ekonomi umat berdasarkan prinsip syariah," imbuh Nugroho.

Masjid, lanjut dia, menjadi pusat pengembangan ekonomi, ilmu pengetahuan dan peradaban Islam. Keberadaanya dikembangkan berbagai kegiatan yang mengarah pada terwujudnya masyarakat madani. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya