Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
UPAYA Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, menumbuhkan iklim investasi, mulai berbuah hasil. Di bawah kepemimpinan Penjabat Bupati, Marsianus Jawa, salah satunya investasi di sektor kelautan dan perikanan menyatakan minatnya.
Investor tersebut dikabarkan serius akan menanamkan modalnya untuk pembangunan pabrik es dan cold storage dalam skala besar. Keseriusan investor tersebut ditunjang kesiapan pemda menyediakan lokasi untuk investasi.
Bahkan, penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa telah meninjau serta menyetujui lokasi tersebut dengan catatan investasi tersebut menguntungkan nelayan dan warga Lembata pada umumnya.
Kabid Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan perikanan Kabupaten Lembata, Petrus S. Atawuwur, Kamis (15/4), mengakui investasi dilakukan
dalam waktu dekat.
Menurutnya, investor tersebut sebenarnya bukan orang yang baru, tetapi
waktu itu ia sempat mau berinvestasi di Lembata, tepatnya di daerah
Hukung, Desa Pada, Lewoleba. Namun karena terhambat aturan yang
berbelit-belit, sehingga investasinya dibatalkan.
Petrus menjelaskan investor akan membangun pabrik es dan cold storage, namun pihak investor menginginkan lokasinya berdekatan dengan TPI Lewoleba atau aktivitas nelayan dan penjualan ikan.
Sementara itu, Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa menyanggupi
permintaan investor namun dengan syarat investasi itu menguntungkan
tidak hanya bagi investor. "Investasi ini juga harus menguntungkan nelayan dan para penjual ikan di Lewoleba serta masyarakat di Lembata pada umumnya."
Menurut rencana, pabrik es akan memproduksi 10 ton es per hari.
Sementara kapasitas tampung cold storage bisa mencapai 500 ton. (N-2)
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, memberikan apresiasi tinggi kepada PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) yang berhasil meningkatkan kapasitas produksinya.
Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Australia menggelar Indonesia–Australia Mineral Roadshow sebagai upaya memperdalam kemitraan strategis di sektor pertambangan.
capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat menjadi 5,12 persen. Itu dinilai ekonom didorong oleh investasi dan konsumsi rumah tangga
Pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang asing Australian Dollar (AUD) (Kangaroo Bond) sebesar AU$ 800 Juta.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin langsung Misi Dagang dan Investasi yang digelar di Lampung
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved