BADAN Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Cianjur Sugih Mukti (CSM) secara
bertahap mulai memanen bawang merah dan cabai merah. Produksi hasil panen itu diharapkan bisa membantu pemenuhan pasokan kedua komoditas itu menjelang Idul Fitri 1444 Hijriyah.
Direktur Operasional PT CSM, Santoso, menuturkan sejauh ini PT CSM bermitra dengan para petani, terutama di wilayah selatan. Mereka lantas menggarap lahan dengan komoditas unggalan seperti bawang merah dan cabai merah.
"Sekarang secara bertahap mulai memasuki masa panen. Target kami, dari satu hektare lahan bisa menghasilkan sebanyak 7 ton bawang merah," kata Santoso, Selasa (11/4).
Lokasi penamanan bawang merah dan cabai merah berada di dua titik.
Tempatnya berada di Kampung Cimapag Desa Sukalaksana Kecamatan Sukanagara dan di Kampung Ciasmai Desa Sukasari Kecamatan Kadupandak.
Jenis bawang merah yang ditanam yakni bali karet dan batu ijo. Pola
tanamnya dilakukan secara tumpang sari dengan tanaman cabai merah.
"Misalnya dari 3 hektare lahan, ada tanaman cabainya, terus kemudian di
kiri dan kanannya ditanami bawang merah," terang Santoso.
dia menegaskan bisnis pengembangan komoditas bawang merah dan cabai
merah bukan proyek Sangkuriang atau dadakan. Ia mengaku sejak jauh hari
PT CSM sudah mempersiapkannya.
"Sesuai pola tanamnya, dua bulan pertama itu panen bawang merah. Nah satu bulan berikutnya mulai dipersiapkan panen cabai merah," ungkapnya.
Panen bawang merah kali ini bersamaan berjalannya Ramadan hingga mendekati Lebaran. Polanya memang sudah sesuai SOP karena panen dilakukan mendekati Lebaran, sehingga bisa membantu mengendalikan harga.
"Sejauh ini baru dua komodifas unggulan yang kami garap. Pengalaman tahun lalu, saat Lebaran , permintaan bawah merah cabai merah cukup tinggi. Baru tahun ini kita punya komoditas unggulan," sebutnya.
"Kedua komoditas ini sangat bepengaruh terhadap inflasi. Mudah-mudahan
hasil produksi cabai merah dan bawang merah bisa membantu memenuhi
permintaan," pungkasnya. (N-2)