Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pecatur Lembang, Asah Otak sambil Jaga Keamanan

Depi Gunawan
11/4/2023 00:18
Pecatur Lembang, Asah Otak sambil Jaga Keamanan
Komunitas pecatur di Lembang, Bandung Barat(MI/DEPI GUNAWAN)

SEJUMLAH laki-laki duduk berhadapan di sebuah bangku sambil menatap bidak catur di hadapannya. Mereka tak peduli dengan suara bising kendaraan yang melintas.

Ditemani rokok dan segelas kopi, dengan serius mata mereka terarah ke papan kotak-kotak berwarna hitam dan putih sambil memikirkan langkah yang akan diambil untuk menaklukan lawan. Meskipun hanya catur jalanan, namun struktur organisasi komunitas ini jelas dan legal.

Para penggemar catur itu berkumpul di Base Camp Persatuan Catur Kuda Timur Ranting Lembang di Jalan Kiwi. Tujuan mereka bermain catur tak lain untuk mengisi waktu luang dan melepas stres dengan mengasah kemampuan otak.

Baru dibentuk dua tahun lalu, perlahan Persatuan Catur Kuda Timur mulai
mendapat tempat di hati para pencinta catur di sekitar wilayah Lembang.
Memiliki frekuensi hobi yang sama, kelompok tersebut semakin besar hingga jumlah anggotanya sudah mencapai 33 orang.

"Ini merupakan perkumpulan pehobi catur di Lembang, wadah komunikasi bagi pecatur pemula maupun amatir bahkan profesional. Tujuannya agar tercipta tali persaudaraan dan ikatan persatuan," kata Ketua Persatuan Catur Kuda Timur Ranting Lembang, Ridwan, Minggu (9/4) malam.

Klub catur ini tidak pernah sepi, bahkan lebih ramai saat di bulan puasa dan malam minggu. Mereka tak beranjak dari kursi untuk bermain catur hingga menjelang sahur. Dipilihnya base camp di pinggir jalan agar strategis untuk menarik peminat sesama pehobi catur.

"Semua penggemar catur boleh bergabung, tidak melulu harus anggota.
Biasanya mulai ramai di atas jam 9 malam sampai subuh," ucap Ridwan yang sehari-hari juga berjualan kopi di markas Persatuan Catur Kuda Timur.


Pelatih


Seperti layaknya klub catur profesional, Persatuan Catur Kuda Timur juga telah memiliki pelatih yang sukarela memberikan ilmu dan strategi jitu untuk mengalahkan lawan.

"Pelatih memberikan pendidikan teori mulai dari pengetahuan dasar permainan catur, filosofi maupun strategi bermain. Kemudian praktek latih tanding serta arahan bagaimana teknik bermain yang benar, terarah dan terstruktur," ujarnya.

Sekali-kali, pihaknya menggelar kejuaraan antarpemain atau uji kompetensi yang bertujuan agar anggota memiliki pengalaman tanding serta menumbuhkan mental bersaing seperti turnamen di hari-hari besar nasional, liga catur tinggal desa dan kecamatan.

"Tujuan besar kita agar bisa mencetak pecatur yang mampu berkompeten dari tingkat pemula, profesional, baik regional bahkan tingkat nasional," bebernya.

Tidak hanya dari warga biasa seperti pedagang pasar, anggota Persatuan
Catur Kuda Timur juga berasal dari anggota TNI seperti Peltu Palefi yang menyempatkan diri menyambangi base camp karena jaraknya tidak begitu jauh dari kantornya di Koramil Lembang.

"Saya sendiri suka bermain catur untuk mengasah otak, kebetulan di sini
juga ada komunitas sesama pehobi catur jadi selalu menyempatkan datang
untuk mencoba 1-2 babak sebelum pulang ke rumah," ucap Palefi.

Selain digunakan sebagai tempat latihan dan bermain catur, lanjut dia,
kesempatan berkumpul ini dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi dengan
warga agar mereka juga turut menjaga kamtibmas di bulan puasa, khususnya pada malam hari.

"Keberadaan komunitas ini sangat-sangat membantu menjaga keamanan wilayah, kebetulan kan lokasinya ini tidak jauh dari Pasar Panorama yang berada di wilayah Desa Lembang," tuturnya. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya