Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DIREKTUR Jenderal Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan Arianti Anaya mengungkapkan disparitas pemenuhan dokter spesialis masih terjadi di seluruh Indonesia. Akibatnya, dengan perhitungan target rasio 0,28: 1.000 maka saat ini Indonesia masih kekurangan sekitar 30 ribu dokter spesialis.
Hal ini ditegaskannya pada Webinar Urgensi Pendidikan Terintegrasi untuk Pemerataan Pelayanan Kesehatan yang diselenggarakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
"Kita membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun untuk memenuhi jumlah dokter spesialis tersebut dengan asumsi jumlah penyelenggara prodi dokter spesialis sebanyak 21 dari 92 fakultas kedokteran dengan menghasilkan lulusan spesialis sekitar 2.700 tiap tahun," papar Arianti.
Selain kekurangan jumlah dokter spesialis, lanjut dia, saat ini
persebarannya pun belum merata karena 59% masih berada di Pulau Jawa.
Sementara wilayah Indonesia bagian timur jumlah dokter spesialis masih
terbatas.
Prof Herkutanto, pakar kesehatan dari Fakultas Kedokteran UI
menilai sulitnya seleksi dan proses Program Pendidikan Dokter Spesialis
juga menjadi hambatan bagi dokter yang ingin meneruskan pendidikannya.
"Negara harus bisa melihat pentingnya dokter spesialis saat ini bagi
masyarakat. Sama halnya dengan produksi tenaga militer, perlu ada
penanganan berbeda dibandingkan pendidikan lain karena ini terkait langsung dengan keselamatan masyarakat dan bangsa," tutur Herkutanto.
Sementara Ketua Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia, Setyo Widi Nugroho menyebutkan untuk bisa mendorong produksi tenaga medis
bukan perkara mudah karena bagaimanapun terdapat proses panjang untuk
menghasilkan tenaga medis yang berkualitas. Adanya peningkatan produksi, tentu tidak mengesampingkan aspek kredibilitas.
"Kami terinspirasi dari Health Education of England (HEE), bahwa untuk
melakukan suatu produksi, kita harus meyakinkan bahwa jumlah tenaga kerja harus tepat jumlahnya, tepat keterampilannya, dan memberikan pelayanan yang baik, serta mampu beradaptasi dengan teknologi," tandasnya. (N-2)
SOSIALISASI Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila merupakan bagian dari sosialisasi strategis BPIP
KEMENTERIAN Agama RI dengan meluncurkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) sebagai wajah baru pendidikan Islam yang lebih humanis, inklusif, dan spiritual.
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
Aspek demografis ialah wilayah kajian yang kompleks karena di dalamnya kita berhadapan dengan jumlah, persebaran, dan perpindahan penduduk.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
MARI kita mulai dengan pertanyaan apakah mungkin ada sekolah rakyat tanpa rakyat yang menjadi subjek?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved