Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
KOMUNITAS sepeda motor se-Jawa Tengah dan Jawa Barat, kembali menggelar
aksi bagi-bagi takjil kepada pengguna jalan di Alun-alun Kota Tegal, pada Minggu (9/4).
Aksi tersebut diikuti sebanyak 200 komunitas sepeda motor dengan jumlah
pengemudi mencapai 1.000-an orang. Aksi tersebut juga merupakan bagian dari kepedulian terutama kepada muslim yang tengah menjalani ibadah puasa. Ada sebanyak 2.000 takjil dan menu berbuka puasa yang dibagikan.
Komunitas club sepeda motor yang terlibat bagi-bagi takjil berasal dari Cirebon, Kuningan, (Jawa Barat) Brebes, Slawi, Tegal, Pemalang, dan Pekalongan (Jawa Tengah). Mereka berangkat dari komplek gedung Pusat Promosi dan Informasi Bisnis (PPIB) Kota Tegal di pinggir jalur Pantura, yang merupakan titik kumpul.
Tim kemudian bergerak menyusuri jalan protokol dan berhenti di Alun-alun Kota Tegal.
Penyelenggara kegiatan, Rafi Mintardi, menyampaikam berbagi 2.000 takjil menjadi kegiatan positif dari komunitas motor se-Jawa Tengah dan Jawa Barat, yang sudah dua kali ini dilakukan saat Ramadan.
"Kami menginisiasi, mengumpulkan semua komunitas motor di Jabar dan Jateng untuk meramaikan hari berbagi 2.000 takjil ini," ujar Rafi, anggota komunitas motor Harley Davidson.
Rafi menuturkan, ada sebanyak 200 komunitas motor yang ikut serta dalam
kegiatan bagi-bagi takjil, yang jumlah pesertanya 1.000 orang. Rafi
berharap kegiatan tersebut akan merubah pola pikir masyarakat terhadap komunitas motor atau anak motor.
"Harapannya, bahwa komunitas motor tidak semuanya negatif. Tetapi, geng atau anak motor juga ada yang mempunyai sifat-sifat positif,"
terangnya. (N-2)
Akibat pengeroyokan itu, beberapa pemuda mengalami luka. Setelah mendapat laporan, Tim Sancang bergerak dan menangkap pelaku.
Polisi masih melakukan penelusuran terhadap beberapa anggota gerombolan pemotor lainnya yang diduga ikut terlibat dalam penyerangan.
Menurut Wakil Direktur Reskrimum Polda Jambi Ajun Komisaris Besar Imam Rachman, perkelahian yang diduga menggunakan senjata tajam itu, diduga direncanakan pada Rabu (16/4) dini hari.
KEPOLISIAN Daerah Jambi dan jajaran tidak akan memberi ampun terhadap berandalan madesu (masa depan suram) yang berkeliaran mengancam atau menyakiti warga dengan senjata tajam.
Pelajar SMK Meninggal Diduga Dianiaya Anggota Geng Motor di Tasikmalaya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved