Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

PT KAI Cirebon Awasi Ketat 14 Titik Rawan Bencana Alam

Nurul Hidayah
05/4/2023 10:30
PT KAI Cirebon Awasi Ketat 14 Titik Rawan Bencana Alam
Polisi tengah bersiaga di perlintasan sebidang di wilayah PT KAI Daop 3 Cirebon(ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/)

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon menetapkan adanya 14 titik pemantauan khusus di wilayahnya. Titik-titik tersebut merupakan daerah rawan banjir dan kontur tanah labil.

Manajer Humas Daop 3 Cirebon, Ayep Hanapi menjelaskan di wilayah kerjanya sudah dilakukan inventarisasi daerah rawan. "Ditemukan 14 titik karena memiliki potensi banjir dan memiliki kontur tanah yang labil."

Untuk kerawanan banjir ada 10 lokasi di jalur rel kereta api, tersebar di KM 131+945 di Stasiun Cipunegara- Haurgeulis, KM 125+704 di
Stasiun Pegadenbaru-Cipunegara, KM 162+643 di Stasiun Terisi-Telagasari, KM 177+249 di Stasiun Telagasari-Jatibarang, KM 174+248 di Stasiun Babakan-Tangjung, KM 177+542 di Stasiun Babakan-Tanjung, di KM 187+603 di Stasiun Tanjung-Losari, KM 161+644 di Stasiun Tegal-Brebes. Juga ada di KM 252+664 di Stasiun Ciledug-Ketanggungan, KM 86+300 sampai dengan 87+000 di Stasiun Cikampek-Tanjungrasa.

Sedangkan untuk 4 titik lokasi kontur tanah labil tersebar di KM 138+500 sampai 139+000 dan 141+000 sampai 141+100 di Stasiun Haurgeulis-Cilegeh, KM 149+700 sampai 150+700 di Stasiun Cilegeh-Kadokangabus, KM 175+000 sampai 176+400 Stasiun Terisi-Jatibarang.

Pemetaan titik pemantauan khusus tersebut memudahkan penanggulangan jika terjadi bencana. "Kami juga telah melakukan upaya pencegahan," tutur Ayep.

Di antaranya dengan melakukan normalisasi saluran jalan kereta api
dari tumpukan sampah, perkuatan tubuh jalan kereta api dengan pancangan
dari rel bekas dan bronjong.

"Kami juga penempatkan alat material untuk siaga (AMUS) di 17 titik," lanjutnya.

Di antaranya di Stasiun  Pabuaran, Pasirbungur, Pegaden baru, Haurgeulis, Terisi, Jatibarang, Arjawinangun, Cirebon, Cirebon
Prujakan, Babakan, Tanjung, Bulakamba, Brebes, Sindang Laut, Ciledug,
Ketanggungan, dan Songgom.

Alat material Untuk Siaga (AMUS) disiapkan guna mengantisipasi banjir
dan ambles dititik pemantauan khusus. Alat material untuk siaga sendiri
merupakan alat bantu darurat yang terdiri dari peralatan kerja dan
material, di antaranya bantalan rel dan batu balas. Persiapan tersebut
untuk tindakan cepat ketika terjadi gangguan.

"Kami juga menerjunkan petugas dari Daop 3 Ciirebon untuk melakukan
pemantauan di titik-titik rawan bencana, dan menambah Petugas Penilik
Jalur (PPJ) ekstra," tutup Ayep.

Dengan kesiapan yang dilakukan, dia berharap masa angkutan lebaran yang ditetapkan mulai 14 April hingga 2 Mei bisa berjalan dengan aman dan lancar. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya