Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat tengah mematangkan persiapan vaksinasi polio secara serentak di 27 kabupaten/kota pada 3-15 April dan 15-27 Mei 2023.
Jawa Barat berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) poliomyelitis atau penyakit lumpuh layu akut yang disebabkan virus polio, setelah ditemukannya seorang balita yang positif terinfeksi virus polio di Kabupaten Purwakarta pada 14 Maret lalu.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi, mengatakan, target sasaran vaksin polio itu berada di angka 3,9 juta balita usia 0-59 bulan di seluruh pelosok Jawa Barat. Sampai sejauh ini, semua tahapan vaksinasi polio serentak itu sudah dilakukan, pasca-temuan kasus polio di Purwakarta.
Dari penerbitan SK Status KLB Polio oleh gubernur, sosialisasi ke
seluruh pemda kabupaten/kota se-Jawa Barat, juga penyiapan tenaga
kesehatan sampai tingkat Puskesmas dan Posyandu. "Hari ini vaksinnya sudah dikirim dari Bio Farma," kata Dedi Supandi di Bandung, Jumat (31/3).
Ke-39 juta balita sasaran vaksin polio itu, jelas Dedi, sudah mendapat
persetujuan dari Kementerian Kesehatan. Jumlah balita tertinggi berada
di daerah Bogor yang mencapai 546 ribu balita.
"Kota Banjar terendah, hanya 12 ribuan balita. Ini karena memang rasio jumlah penduduknya yang sedikit," katanya.
Semua balita
Dia meminta semua orangtua di Jawa Barat agar membawa putra putrinya yang masih balita atau berusia 0-59 bulan ke puskesmas atau posyandu.
Tujuannya, untuk mendapatkan vaksin polio yang berkategori Sub PIN Polio ini, meski sebelumnya pernah mendapatkan vaksin polio.
"Penyakit polio ini sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan lumpuh layu akut dan anak tidak bisa berkembang," katanya.
Direktur RSUD Jampangkulon Provinsi Jawa Barat, Rochady HS Wibawa,
menegaskan pentingnya setiap balita mendapatkan vaksin polio pada
vaksinasi serentak tersebut. Secara teknis, pemberian vaksin dengan cara tetes ke mulut sebayak dua tetes.
Setiap balita harus mendapatkan vaksin polio ini secara lengkap, yakni
dengan mengikuti dua kali vaksinasi sesuai dengan jadwal tersebut, yakni pada tanggal 3-15 April dan 15-17 Mei 2023.
"Vaksin ini berasal dari virus yang dilemahkan, masuk ke perut kemudian ditangkap oleh leukosit. Leukosit ini kemudian akan jago setelah mendapatkan vaksin. Dia akan tahu cara menghadapi virus polio yang tidak lemah suatu saat," tandasnya. (N-2)
Pada 12 April 1955, dunia menyaksikan tonggak sejarah dalam bidang kesehatan dengan pengumuman vaksin polio yang dikembangkan oleh Dr. Jonas Salk.
Hari Polio Sedunia, yang diperingati setiap tahun pada 24 Oktober, merupakan inisiatif global yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang polio
HAMPIR 443.000 anak-anak menerima dosis pertama vaksin polio di Jalur Gaza, Palestina, dan sedang menunggu persetujuan Israel untuk koordinasi akses ke tujuh wilayah tambahan.
Badan-badan PBB yang terlibat sekarang berharap untuk memperluas kampanye ke wilayah utara dan selatan yang paling terkena dampak dalam dua tahap berikutnya.
Dalam tenda dekat Kota az-Zawayda di Gaza Tengah, Nevin Abu al-Jidyan, 35, duduk di lantai di samping anak bungsunya, Abdul Rahman, yang terbaring di kursi bayi plastik. Anaknya mengidap polio.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (3/9) telah melampaui target vaksinasi polio di Gaza pada hari ketiga kampanye massal tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved