Minggu 26 Maret 2023, 19:35 WIB

Suriansyah Menjawab Kejadian Banjir di IKN, bukan Kejadian Besar

Yovanda Izzabella | Nusantara
Suriansyah Menjawab Kejadian Banjir di IKN, bukan Kejadian Besar

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Pembangunan hunian pekerja di IKN Nusantara, Kalimantan Timur

 

JELANG Ramadan, sebagian wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) terendam
banjir. Tinggi muka air mencapai 30 cm.

Beberapa warga lokal mengeluhkan tempat tinggal yang terendam. Para petani juga mengaku menderita kerugian akibat sawah mereka gagal panen.

Peristiwa itu menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya salah satu alasan Presiden Jokowi memindahkan ibu kota, karena Kecamatan Sepaku, di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), itu, dinilai bebas bencana.

Menanggapi hal itu, Ketua Gerakan Putera Asli Kalimantan (Gepak Kuning)
Kalimantan Timur, Suriansyah menjelaskan, Pulau Kalimantan merupakan pulau yang memiliki ratusan ribu aliran air berbentuk sungai dan
anak sungai. Fenomena banjir yang terjadi sepekan sebelum Ramadan di IKN, bukanlah bencana alam, melainkan naiknya air laut melalui jalur sungai yang bersifat sementara.

"Semua pusat pemukiman dan pemerintahan di Pulau Kalimantan sebagian besar berada di daerah aliran sungai. Penduduk Pulau Kalimantan sudah pasti sangat paham terdapat ratusan bahkan ribuan sungai mulai dari sungai besar, anak sungai, bahkan yang sekarang parit dulunya mungkin sebuah sungai," paparnya, Minggu (26/3).

Dia menjelaskan, semua sungai di Kaltim bermuara ke laut. Air laut selalu mengikuti fenomena pasang surut akibat pengaruh bulan.

Pada saat terjadi hujan dan air laut dalam kondisi surut maka air akan langsung mengalir masuk ke laut. Namun apabila terjadi hujan kemudian di laut terjadi pasang, maka air dari daratan akan tertahan sementara di daratan.

"Air yang tertahan ini menjadi banjir. Setelah laut mengalami surut maka air yang tertahan ini akan langsung mengalir ke laut atau kita kenal terjadinya surut," imbuhnya.

Suriansyah mengungkapkan, hampir semua daerah di Pulau Kalimantan pernah mengalami banjir. Hal itu yang mendasari nenek moyang leluhur masyarakat Kalimantan membuat rumah panggung. Bahkan zaman dulu ada rumah dengan tinggi panggung hingga 8 meter.

"Saya ini asli Kalimantan. Nenek moyang dulu membuat rumah panggung dengan ketinggian hampir 4 meter, bahkan ada yang mencapai 8 meter. Tujuannya agar rumah mereka tidak terendam air pada saat terjadi banjir atau pasang," ungkapnya.

Dia menambahkan, daerah aliran sungai (DAS) wilayah IKN berada di Sepaku. Pada saat terjadi peningkatan curah hujan berpengaruh pada
pasangnya air laut, yang kemudian arus air sungai menuju laut akan tertahan sementara.

"Saya yakin baik pemerintah daerah maupun pusat sudah paham fenomena itu, sehingga dalam pembangunan IKN dibuat program pembangunan bendungan dan embung sebagai sarana penampungan air termasuk di dalamnya program normalisasi sungai untuk mencegah banjir di IKN," paparnya.

Karena itu, tandasnya, tidak ada alasan menunda pembangunan IKN karena banjir.


Kota hijau

Sementara itu, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Badan Otorita IKN, Myrna Asnawati Safitri menyebutkan salah satu konsep IKN adalah kota spons. Konsep tersebut dikembangkan untuk meningkatkan peresapan air, sehingga mampu mengurangi bahaya banjir dan meningkatkan kualitas dan kuantitas air.

"Konsep IKN adalah Kota Hijau, Berkelanjutan dan Resilien. Hutan tropis
sebagai penyerap karbon dan kawasan urban yang terkontrol untuk meminimalkan emisi. Integrasi koridor hijau dan biru untuk meningkatkan penyerapan serta tata letak kota untuk mengurangi limpasan air," pungkasnya. (N-2)

Baca Juga

Ist

AQUA Klaten Kembangkan Kopi Gumuk dan Budi Daya Anggrek Merapi 

👤Media Indonesia 🕔Selasa 03 Oktober 2023, 17:31 WIB
Selain memberikan bibit tanaman kopi, AQUA juga memberikan pelatihan barista bagi beberapa pemuda desa serta membantu berbagai perlengkapan...
Antara/Dedhez Anggara.

Harga Beras Bergejolak, Disperdagin Majalengka akan Gelar Operasi Pasar

👤Nurul Hidayah 🕔Selasa 03 Oktober 2023, 17:25 WIB
Disperdagin Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, segera menggelar operasi pasar murah. Operasi pasar dilakukan menindaklanjuti masih...
Antara/Siswowidodo.

Pemadaman Kebakaran di Gunung Lawu Gunakan Water Bombing

👤Faishol Taselan 🕔Selasa 03 Oktober 2023, 17:10 WIB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur melakukan water bombing untuk memadamkan kebakaran di atas Gunung Lawu, Jawa...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya