Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Warga di tujuh kampung di Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Papua, mengharapkan lumbung pangan atau food estate yang dibangun pemerintah bisa memberikan dampak positif yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat di kawasan tersebut.
Kepala Distrik Mannem, Elisabeth Abar, mengatakan lumbung pangan jagung yang berada Kampung Wambes dengan luas 3.000 hektare sedianya sangat berpotensi mengangkat perekonomian penduduk. Hanya saja, itu bisa terjadi jika pengelolaan dilakukan secara baik dan berkelanjutan.
Ia pun meminta pemerintah pusat tidak hanya menyediakan lahan saja, tetapi juga fasilitas pascapanen untuk mengolah hasil panen.
Baca juga: Presiden akan Resmikan Papua Youth Creative Hub
“Masyarakat di tujuh kampung berharap agar ke depan ada pabrik pengolahan jagung di sekitar lokasi food estate. Dengan begitu, para petani tidak perlu menjual hasil pertanian ke Kota Jayapura karena akses yang sangat jauh,” ujar Mannem di Keerom, Papua, Selasa (21/3).
Selain untuk memudahkan petani, keberadaan pabrik pengolahan jagung juga diyakini bisa menjaga kestabilan harga komoditas tersebut di Papua.
Baca juga: Food Estate Kapuas dan Pulang Pisau Berproses dengan Baik
Sementara itu, Ketua kelompok Tani Zeepi Mater mengatakan ada lebih dari 200 petani yang terlibat langsung dalam pemanfaatan lahan jagung seluas 3.000 hektare itu.
"Lahan itu dibagi ke dalam 10 kelompok tani. Tiap-tiap kelompok berjumlah 20-24 orang ditambah dengan tiga gabungan kelompok tani," katanya.
Dia berharap pemerintah bisa memberikan bantuan lagi seperti mesin dan alat pertanian sehingga dalam pemanfaatan lahan jagung lebih maksimal.
"Karena kami berharap lahan jagung itu bisa menjawab kebutuhan kami dalam pemenuhan ekonomi," tutur Mater.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo hari ini, Selasa, akan berkunjung ke Keerom untuk meninjau pertanian di food estate di daerah itu. (Z-11)
Tanah-tanah tersebut yang seharusnya menjadi ladang pangan atau sumber energi. Namun, kini terkesan habya me,njadi simbol kemubaziran di tengah krisis pangan dan ekonomi.
Pertanian tak hanya menanam padi atau bahan pokok lainnya, tapi juga merambah peternakan dan perikanan.
Kementan menjamin stok pangan hingga akhir 2021 aman. Hal itu sesuai dengan data Bulog, ketersediaan beras per 17 Mei 2021 sebesar 1.395.376 ton.
Sistem pangan di Tanah Air masih terpusat di kota besar, terutama di Jakarta sehingga kerap menyebabkan distorsi harga dan stok pangan pada daerah-daerah yang bukan produsen.
NEGARA yang merusak tanahnya ialah negara yang menghancurkan dirinya sendiri.
PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, berencana mengembangkan wilayah Kepulauan Seribu menjadi kawasan lumbung pangan atau Food Estate.
Penggunaan jagung parut sebagai pengobatan tradisional untuk cacar tidak memiliki dasar ilmiah. Cara ini justru dapat meningkatkan risiko infeksi
Jika kamu ingin suasana yang berbeda, dan tetap mengandalkan jagung sebagai olahan kudapan malam tahun baru 2025 bersama keluarga, kamu juga bisa membuat corn ribs!
Dengan inovasi benih, tidak ada alasan salah satu tanaman pangan tidak bisa ditanam di satu daerah karena kondisi geografisnya.
Saat ini total luas lahan jagung di Kabupaten Majalengka mencapai 15 ribuan heKtare
Kini berkat teknologi agrikultura, seorang petani jagung di Argentina membuat 'tato' Messi di ladang miliknya dan berbagai perangkat lunak miliknya agar gambar itu bisa ditiru petani lainnya.
Danyon 3 Bekang Darat, Letkol Bobby Wijayanto mengatakan pihaknya menanam 2.097 batang jagung di lahan seluas 2.000 meter persegi. Kini, ribuan jagung tersebut telah bisa dipanen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved