Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PT ASDP Indonesia Fery Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (17/7) kembali membuka pelayaran setelah tinggi gelombang di perairan berkurang menjadi tiga meter dari sebelumnya lima meter.
Kecepatan angin juga berkurang dari 30 knot per jam menjadi 20 knot per jam. Penutupan pelayaran sejak Jumat (15/7).
General Manager PT ASDP Indonesia Fery Cabang Kupang Arnoldus Yansen mengatakan pihaknya mengoperasikan tujuh rute pelayaran pada Minggu, namun nakhoda tetap diingatkan selalu waspada.
Kapal yang diopersikan pada Minggu yakni Kapal Motor (KM) Uma Kalada melayari rute Kupang-Hansisi, KM Ranaka melayari rute Kupang-Rote pp, KM Ile Mandiri rute Kalabahi-Kupang.
Selanjutnya KM Ile Labalekan berlayar dari Sabu ke Kupang. Sementara itu KM Uma Kalada yang melanjutkan pelayaran ke Larantuka, KM Ile Ape yang melayari rute Waingapu-Sabu-Kupang, dan KM Ine Rie II rute Waingapu-Aimere-Kupang .
Aktivitas pelayaran di NTT sering lumpuh jika terjadi cuaca buruk. Bahkan kapal yang tengah berlayar, memutuskan kembali ke pelabuhan jika terjadi gelombang tinggi.
Menurut Arnoldus, sebanyak 11 armada yang dikelola ASDP Kupang, tiga armada di antaranya tipe 750 mampu berlayar di perairan yang bergelombang tiga meter. Sembilan armada lainnya tipe 500 tidak dioperasikan jika terjadi gelombang tinggi di perairan.
Selain itu, seluruh truk ekspedisi tujuan Pulau Rote yang sebelumnya tertahan di pelabuhan penyeberangan Bolok karena penghentian pelayaran, sudah diberangkatkan. "Tidak ada antrean truk lagi di pelabuhan," kata Martinus, penumpang feri tujuan Pulau Rote. (X-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved