Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Harga Beras Premium Kualitas I di Kota Sukabumi Mulai Turun

Benny Bastiandy/Budi Kansil
14/2/2023 18:06
Harga Beras Premium Kualitas I di Kota Sukabumi Mulai Turun
Ilustrasi(DOK MI)

HARGA beras premium kualitas I di Kota Sukabumi, Jawa Barat, terpantau mulai turun. Kondisi itu kemungkinan karena pasokan komoditas tersebut sudah kembali normal.

Berdasarkan data Dinas Koperasi Usaha Kecil Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, saat ini harga beras premium kualitas I berada di kisaran Rp11.200 per kilogram. Sebelumnya harga beras premium di kisaran Rp12 ribu.

"Ada penurunan harga cukup signifikan pada komoditas beras premium. Selisih penurunan harganya hampir Rp800 per kilogram," terang Kepala Seksi Pengawasan Barang Strategis Diskumindag Kota Sukabumi, Selasa (14/2).

Namun, turunnya harga beras premium kualitas I belum diikuti komoditas beras lainnya. Beras Ciherang Cianjur I misalnya, saat ini masih di kisaran Rp12 ribu per kilogram, beras Ciherang Cianjur II kisaran Rp11.700 per kilogram, beras Ciherang Sukabumi kisaran Rp11.100 per kilogram, dan medium terendah kisaran Rp10.800 per kilogram.

"Sekarang ada beras medium Bulog. Harganya Rp9.450 per kilogram. Beras dari Bulog ini untuk stabilitasi harga dan pemenuhan pasokan bagi kebutuhan masyarakat," sebut Rifki.

Secara umum harga berbagai komoditas kebutuhan masyarakat lainnya di Kota Sukabumi masih relatif stabil. Komoditas cabai misalnya, saat ini harganya belum mengalami perubahan. Demikian pula harga pangan seperti daging dan telur. Harga daging sapi di kisaran Rp130 ribu per kg dan daging ayam kisaran Rp35 ribu per kg. Sedangkan harga telur ayam kisaran Rp28 ribu per kilogram.

"Kalau untuk stok, sepertinya berbagai komoditas masih mencukupi. Hanya dari harga saja yang masih berubah-ubah. Apalagi nanti menjelang puasa dan lebaran. Kami setiap hari rutin memantau perkembangan harga, stok, dan pasokan di lapangan," pungkas Rifki. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya