Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PEMERINTAH Kabupaten Bandung Barat batal membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kecamatan Ngamprah karena tidak mendapat dukungan warga. Sudah lama, rencana pembangunan TPST di Kampung Cikupa RT 1/RW 15, Kecamatan Ngamprah, tersebut ditolak warga setempat, bahkan reaksi keras ditunjukkan dengan membuat spanduk penolakan.
"Selain itu, lokasinya kurang representatif serta akses jalannya terlalu sempit hingga bisa menyulitkan truk saat melintas di jalan tersebut," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandung Barat Apung Hadiat Purwoko, Jumat (10/2).
Begitupun dengan rencana pembangunan TPST di Desa Batujajar, Kecamatan Batujajar, juga harus ditunda. Pasalnya, akses jalan menuju TPST melewati beberapa permukiman penduduk.
Apung menjelaskan, proyek yang didanai oleh Bank Dunia tersebut tidak cukup hanya mendapat persetujuan DLH, tapi juga dari bupati dan DPRD. Sebelumnya, pihak DPRD sudah menyurvei lokasi dan memang kondisinya kurang layak.
"Memang dinyatakan kurang layak karena melewati permukiman penduduk yang rentan menimbulkan penolakan," imbuhnya.
Menurut dia, jika TPST di dua lokasi itu jadi dibangun, pada tahun pertama, operasional akan ditanggung APBN, lalu di tahun kedua oleh APBD, kemudian tahun ketiga dikelola BUMDes.
Baca juga: TPST Bondalem Mampu Olah Sampah 3 Ton/Hari Jadi Pupuk Kompos
"Berdasarkan hitung-hitungan, untuk sarana prasarana saja membutuhkan anggaran Rp17 miliar ditambah Rp1 miliar untuk operasional per tahun. Karena anggarannya terlalu besar sehingga dianggap bisa membebani APBD," ungkapnya.
Rencananya, TPST tersebut akan dimanfaatkan untuk mengolah sampah menjadi briket atau RDF (Refuse Derived Fuel) yang digunakan sebagai bahan bakar pabrik serta maggot atau belatung sebagai pakan ikan.
Pihaknya menilai, TPST sangat dibutuhkan di wilayah Bandung Barat sebagai antisipasi ditutupnya TPA Sarimukti. Khusus TPST di Ngamprah hanya akan melayani untuk tiga desa di antaranya Cilame, Ngamprah, dan Mekarsari serta sampah dari perkantoran Pemkab Bandung Barat.
"Hitung-hitungan, hasil dari produksi berupa briket dan maggot untuk tahap awal tidak akan menutup untuk Sapras dan operasional. Tapi InsyaAllah jika APBD kita sudah mampu, TPST bisa dibangun," tukasnya.(OL-5)
BMKG mencatat lima kali gempa bumi terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat dalam sehari pada Rabu (20/8). Gempa itu dirasakan masyarakat di Bandung Barat, Purwakarta, hingga Kabupaten Bekasi.
Warga meminta pemerintah meningkatkan mitigasi bencana untuk mengurangi risiko dan dampak yang diakibatkan gempa bumi. Apalagi kejadian gempa terus berulang dalam beberapa hari terakhir.
PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan enam komando daerah militer (kodam) baru, Minggu (10/8).
Surat edaran larangan meminta bantuan di jalan raya tersebut mulai berlaku sejak awal Agustus.
Korban perempuan atas nama Bebby Febiola, 11, warga Kampung Cicokok, Desa Citatah, meninggal dunia saat bermain di tepian danau, pada Minggu (3/8) siang.
PETANI ikan keramba jaring apung (KJA) di perairan Waduk Cirata lega sebab ikan air tawar di perairan Waduk Cirata tak mengandung merkuri
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved