Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
POLISI mengerahkan tiga helikopter untuk proses pencarian pencarian penumpang Susi Air dan para pekerja puskesmas yang diduga disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Benar hari ini (tiga helikopter dikerahkan) dilakukan upaya evakuasi terhadap beberapa orang dari 15 pekerja puskesmas di distrik Paro Kab. Nduga. Menggunakan helikopter TNI-Polri," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, (8/2).
Ignatius menjelaskan bahwa proses evakuasi saat ini terkendala oleh cuaca. Ia mengatakan kabut tebal menyelimuti wilayah distrik Paro yang mengakibatkan sulitnya proses pencarian.
"Setelah cuaca memungkinkan akan dilanjutkan proses evakuasi," terang Ignatius.
Baca juga: Lapangan Terbang Paro Ditutup Buntut Pembakaran Susi Air
Ignatius mengatakan menurut laporan yang diberikan Distrik Manajer Susi Air Wilayah Timika Jeremy Jordan Rumi, pesawat yang dipiloti Philips Max Marthin itu membawa lima penumpang dan take off dari Bandara Mozes Kilangin Kabupaten Mimika menuju Bandara Paro Distrik Paro Kabupaten Nduga.
“Pukul 06.17 WIT, pesawat Susi Air landing di Bandara Paro Kab. Nduga, namun hingga sampai sampai saat ini pukul 09.15 WIT, pesawat belum juga kembali dari Distrik Paro Kab. Nduga ke Timika,” kata Kabid Ignatius.
Ignatius menambahkan saat ini aparat gabungan TNI-Polri yang tergabung dari Ops Damai Cartenz. Para personel gabungan tersebut akan melakukan investigasi terkait kondisi Pilot beserta seluruh penumpang pesawat.
“Tim juga akan mendalami terkait murni atau tidaknya kecelakan yang menyebabkan terbakarnya pesawat Pilatus Porter Susi Air tersebut atau diduga dibakar oleh pihak-pihak tertentu. Tidak menutup kemungkinan pesawat ditahan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga Pimpinan Egianus Kogoya dikarenakan wilayah itu masuk dalam markas mereka,” sebut Ignatius. (OL-17)
Menurut Susi Pudjiastuti, dari informasi yang diterimanya, pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dalam keadaan sehat saat dibebaskan dan saat ini sudah berada di Timika, Papua Tengah.
TNI, sejak awal, berkomitmen melakukan segala upaya guna memastikan keselamatan sandera. TNI mengapresiasi kesabaran dan dukungan dari keluarga korban.
Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dijemput dari Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, dalam keadaan sehat.
Dikenal sebagai pemimpin aktif dalam konflik di Papua Barat, terutama di Kabupaten Nduga, Egianus Kogoya telah terlibat dalam berbagai aksi kekerasan.
Pendekatan soft approach penting dilakukan untuk meminimalisir korban jiwa dari aparat, masyarakat sipil, dan sekaligus menjaga keselamatan dari Mehrtens.
Pilot Susi Air asal Selandia Baru itu ditahan OPM pimpinan Egianus Kogoya di Nduga, Papua Pegunungan selama 1,5 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved