Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
POLISI mengerahkan tiga helikopter untuk proses pencarian pencarian penumpang Susi Air dan para pekerja puskesmas yang diduga disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Benar hari ini (tiga helikopter dikerahkan) dilakukan upaya evakuasi terhadap beberapa orang dari 15 pekerja puskesmas di distrik Paro Kab. Nduga. Menggunakan helikopter TNI-Polri," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, (8/2).
Ignatius menjelaskan bahwa proses evakuasi saat ini terkendala oleh cuaca. Ia mengatakan kabut tebal menyelimuti wilayah distrik Paro yang mengakibatkan sulitnya proses pencarian.
"Setelah cuaca memungkinkan akan dilanjutkan proses evakuasi," terang Ignatius.
Baca juga: Lapangan Terbang Paro Ditutup Buntut Pembakaran Susi Air
Ignatius mengatakan menurut laporan yang diberikan Distrik Manajer Susi Air Wilayah Timika Jeremy Jordan Rumi, pesawat yang dipiloti Philips Max Marthin itu membawa lima penumpang dan take off dari Bandara Mozes Kilangin Kabupaten Mimika menuju Bandara Paro Distrik Paro Kabupaten Nduga.
“Pukul 06.17 WIT, pesawat Susi Air landing di Bandara Paro Kab. Nduga, namun hingga sampai sampai saat ini pukul 09.15 WIT, pesawat belum juga kembali dari Distrik Paro Kab. Nduga ke Timika,” kata Kabid Ignatius.
Ignatius menambahkan saat ini aparat gabungan TNI-Polri yang tergabung dari Ops Damai Cartenz. Para personel gabungan tersebut akan melakukan investigasi terkait kondisi Pilot beserta seluruh penumpang pesawat.
“Tim juga akan mendalami terkait murni atau tidaknya kecelakan yang menyebabkan terbakarnya pesawat Pilatus Porter Susi Air tersebut atau diduga dibakar oleh pihak-pihak tertentu. Tidak menutup kemungkinan pesawat ditahan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga Pimpinan Egianus Kogoya dikarenakan wilayah itu masuk dalam markas mereka,” sebut Ignatius. (OL-17)
Susi Air sebelumnya telah melayani penerbangan rute Jakarta-Pangandaran. Dengan rute baru Bandung-Pangandaran, warga Bandung dapat berangkat lewat Bandara Husein Sastranegara.
Penerbangan perdana dengan rute Bandung-Pangandaran resmi beroperasi setelah pemerintah daerah melakukan kerja sama dengan maskapai Susi Air
Kurang dari waktu 60 menit, pesawat itu akhirnya ditemukan.
"Syukur Alhamdulilah dan terima kasih atas bantuan dan kesigapan tim Basarnas Timika dan TNI yang telah berhasil mengevakuasi korban dengan selamat."
"Namun, AirNav mendapatkan informasi dari pihak Susi Air bahwa PK-BVM mengalami kecelakaan, yang langsung ditindaklanjuti dengan penetapan kondisi darurat,"
Pukul 06.17 WIT, pesawat Susi Air landing di Bandara Paro Kab. Nduga, namun hingga sampai sampai saat ini pukul 09.15 WIT, pesawat belum juga kembali dari Distrik Paro
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved