Selasa 07 Februari 2023, 22:31 WIB

Diguyur Hujan Deras, Banjir Lahar Dingin Semeru Terdeteksi 1,5 Jam

mediaindonesia.com | Nusantara
Diguyur Hujan Deras, Banjir Lahar Dingin Semeru Terdeteksi 1,5 Jam

ANTARA
Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur.

 

GETARAN banjir lahar dingin Gunung Semeru terdeteksi selama 5.400 detik atau 1,5 jam akibat hujan deras yang mengguyur kawasan puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut pada Selasa (7/2).
 
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Mukdas Sofian, dalam laporan tertulisnya menyebutkan bahwa pengamatan kegempaan aktivitas Gunung Semeru pada periode 7 Februari 2023 pukul 12.00-18.00 WIB menunjukkan adanya gempa getaran banjir.
 
"Terjadi dua kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 15-20 mm dan lama gempa 4920-5400 detik," katanya di Lumajang, Jawa Timur.
 
Selain getaran banjir lahar dingin, juga tercatat 18 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 20-22 mm dan lama gempa 70-130 detik,
kemudian tiga kali harmonik dengan amplitudo 7-10 mm dan lama gempa 85-310 detik, serta satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 25 mm.
 
"Pengamatan secara visual, Gunung Semeru tertutup kabut. Asap kawah tidak teramati, cuaca mendung hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah utara dan barat," tuturnya.
 
Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang tersebut masih berada pada Level III atau berstatus Siaga, sehingga masyarakat diimbau mematuhi rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).


Baca juga: Ada Dugaan Sabotase, Pilot dan Penumpang Susi Air Masih Belum Ditemukan

 
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Joko Sambang mengatakan pihaknya selalu mendapat laporan aktivitas gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl).
 
"Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi),"
katanya.
 
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
 
"Masyarakat di lereng Semeru juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," ujarnya.
 
Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi Awan Panas Guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
 
"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," katanya. (Ant/OL-16)
 
 

Baca Juga

MI/Benny Bastiandy

Debit Air Sungai Meluap, Kecamatan Sukanagara di Cianjur Diterjang Banjir

👤Benny Bastiandy 🕔Minggu 26 Maret 2023, 22:15 WIB
Kondisi tersebut dipicu meluapnya debit air Sungai Cibalapulang bersamaan turunnya hujan cukup...
MI/HO

Untaian Doa untuk Ganjar Pranowo Bergema di Berbagai Daerah

👤mediaindonesia.com 🕔Minggu 26 Maret 2023, 21:15 WIB
Warga Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menjadi saksi kesuksesan acara Bazar Murah Sembako Ramadan yang diselenggarakan...
DOK/GAIA HOTEL BANDUNG

Spesial 100 Takjil, Hidangan Khas Nusantara dan Timur Tengah di The Gaia Hotel Bandung

👤Media Indonesia 🕔Minggu 26 Maret 2023, 20:39 WIB
The Gaia Hotel Bandung, menghadirkan buffet all-you- can-eat dengan tema 100 Takjil di Restoran Gaia Semeja Asian...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya