Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANGGOTA komisi V DPR RI Muh Aras menilai pendangkalan Sungai Maros yang menyebabkan banjir merupakan peristiwa rutin hampir setiap tahun. Oleh karena itu butuh penanganan serius yaitu dengan membangun waduk dan kolam retensi, sehingga dapat mengurangi potensi adanya banjir.
"Minimal air yang menuju ke daerah kota ini harus diatur sedemikian rupa salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan pembangunan waduk atau kolam retensi, agar bisa mengatur kapan air itu dilepas ke sungai sehingga pada saat curah hujan tinggi ditampung dulu di waduk atau di bendungan sehingga ini betul-betul air yang berada di sungai ini tidak melebihi dari kapasitas yang ada," kata Muh. Arash saat kunjungan Komisi V ke Maros, Sulawesi Selatan.
Anggota dari Fraksi PPP itu menambahkan, pihaknya mengunjungi maros untuk memberikan dukungan agar perencanaan untuk menyelesaikan persoalan banjir ini dilaksanakan. Apalagi saat ini dalam penyusunan untuk mengidentifikasi program prioritas yang akan dilaksanakan pada 2024.
Baca juga : Muhaimin Iskandar Bahas Potensi Samarkand di Uzbekistan jadi Lokasi Transit Jemaah Umrah
"Faktor yang mempengaruhi banjir ini betul-betul harus diidentifikasi, air yang tidak tertampung di sungai akhirnya mengalir ke perkampungan karena tidak ada pembatas antara sungai dan rumah warga oleh karenanya kami datang ke sini berupaya masuk dalam program nasional sehingga kejadian-kejadian ini yang setiap setahun selalu terjadi bisa berkurang," terang Muh.Aras.
Ditempat yang sama, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Djaya Sukarno, mengatakan sheet pile yang ada dimaros belum lengkap dan pihaknya akan memprioritaskan untuk melengkapi sheet pile di aliran sungai Maros akan tetapi penanganan banjir di Maros tidak bisa selesai hanya dengan melengkapi sheet pile saja.
“Untuk jangka panjangnya kami akan mengusulkan membuat desain pengendalian banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Maros, dari mulai hulu sampai hilir, untuk hulu diusulkan adanya kolam retensi sehingga banjir yang terjadi di hulu bisa kita tahan dulu dan dihilir akan dilakukan normalisasi sampai muara sungai Maros," pungkasnya. (RO/OL-7)
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
. Kami sudah berkoordinasi dengan para camat untuk segera melakukan gerakan bersama mencegah banjir di musim penghujan,
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun 12 kolam retensi, menjelang musim hujan.
SUMEDANG akan memulai pembangunan jalan lingkar utara yang menjadi akses menuju kawasan wisata Bendungan Jatigede.
Untuk mencegah kerugian lebih besar, sebagian pemilik keramba terpaksa melakukan panen dini dengan menjual ikan murah
Kematian mendadak ikan ini tak cuma dipicu oleh sejumlah faktor
TINGGI permukaan air Waduk Saguling di Kabupaten Bandung Barat menyusut pada musim kemarau. Saat ini, penurunan muka air waduk telah mendekati batas bawah normal.
Di tengah kota Jakarta akan dibangun juga sumur-sumur resapan dan biopori agar tanah air di Jakarta ini sendiri juga bertambah.
BANJIR bandang di wilayah Kelurahan Jatipa-dang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, akan terus datang pada musim penghujan sampai akhir tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved