Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Tiga Sandera masih Bersaudara dari Desa Laton Liwo Flores Timur

Alexander P. Taum
12/7/2016 09:25
Tiga Sandera masih Bersaudara dari Desa Laton Liwo Flores Timur
(Ilustrasi)

TIGA warga Negara Indonesia korban penyanderaan anak buah kapal nelayan LD/113/5/F, di perairan Malaysia, masih bersaudara berasal dari Desa Laton Liwo I, RT 006 RW 003 Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, NTT.

Ketiga korban tersebut diketahui merantau ke Malaysia sejak 4 Januari 2016 meninggalkan isteri dan anak-anaknya di Desa Laton Liwo I. Namun alamat yang ada pada kartu identitas ketiga korban (KTP dan Passport) tidak sesuai dengan alamat yang sebenarnya.

Demikian laporan diterima Media Indonesia dari Komandan Distrik Militer 1624 Flotim, Letkol Inf Dadi Rusyadi, SE, Selasa (22/7) pagi.

Menurut Dandim 1624 Flotim, Letkol Inf. Dadi Rusyadi, ketiga korban penyanderaan adalah warga Desa Laton Liwo I Kecamatan Tanjung Bunga dan masih bersaudara. Korban memiliki isteri dan anak.

Disebutkan, menurut penyelidikan yang dilakukan aparat TNI setempat, identitas sebenarnya ketiga korban tersebut yakni Emanuel Arakian Maran kelahiran 19-12-1970, berprofesi Petani, warga Desa. Laton Liwo I, RT/RW 006/003 Kecamatan. Tanjung Bunga. Isterinya bernama Yasinta Pusaka, telah memiliki seorang anak yng diberi nama Bernadus Beda P. Maran. Identitas yang tertera di KTP dan Pasport Emanuel Arakian, 19-12-1970, Laki-laki, Katholik, Petani, Ds. Lewohala, RT/RW 002/001 Kec. Ile Mandiri.

Korban berikutnya adalah Lorensius Lagadoni Koten, kelahiran 21-07-1982, warga RT/RW 006/003, Desa Laton Liwo I, Kecamatan Tanjung Bunga. Ayahnya bernama Mikael Pati Koten, sedangkan isterinya bernama Resiana Piter dan anaknya sedang berada di Toraja dan berencana datang ke Tanjung Bunga pada tanggal 14 Juli 2016. Identitas Pada KTP dan Pasort Lorensius Lagadoni Koten, 21-07-1982 Katolik RT 08 RW 02 Dsn B, Ds. Nobo Kec. Ilebura.

Korban lainnya bernama Theodorus Kopong Koten, kelahiran 25-11-1970, warga RT/RW 001/001, Desa. Laton liwo I, Kecamatan Tanjung Bunga. Isterinya bernama Margareta Hading Hurit. Keduanya telah dikaruniai Tuhan dua orang anak bernama Lukas Liku Koten dan Katrina Mutang Koten. Identitas pada KTP dan Pasport adalah

Teodorus Kopong, 25-11-1970, Katholik, RT/RW 002/003, Desa Adobala, Kec. Kelubagolit.

"Alamat yang ada pada kartu identitas ketiga korban (KTP dan Passport) tidak sesuai dengan alamat yang sebenarnya. Ketiga korban penyanderaan masih bersaudara dan berasal dari 1 Desa yaitu Desa Laton Liwo I. Mereka berangkat bersama-sama ke Malaysia pada tanggal 4 Januari 2016," ujar Dandim 1624 Flotim, Letkol Inf. Dadi Rusyadi, SE.(X-2).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gaudens
Berita Lainnya