Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
CUACA ekstrem hujan disertai angin ribut dan petir diperkirakan masih terjadi di beberapa daerah di Jawa Tengah hingga Jumat (3/2). Ratusan rumah di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, porak-poranda dihantam angin ribut dan warga di Perumahan Dinar Indah, Meteseh, Kota Semarang mengungsi karena air Sungai Babon nyaris meluap.
Pemantauan Media Indonesia, Rabu (1/2), ratusan warga Desa Sidogemah dan Batu, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, sejak pagi berusaha membersihkan reruntuhan atap rumah yang porak-poranda akibat diterjang angin ribut, Selasa (31/1) petang.
Berdasarkan peringatan dikeluarkan BMKG, cuaca ekstrem yakni hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan masih akan berlangsung hingga Jumat (3/2) di beberapa daerah di Jawa Tengah.
Beberapa daerah yang mengalami cuaca ekstrem yakni Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Temanggung, Kabupaten Pekalongan, Batang, Kebumen, Purworejo, Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten Semarang, Salatiga, Boyolali, Klaten, Brebes, Kabupaten Tegal, Pemalang, Demak, Kudus, Pati dan sekitarnya.
"Kami kaget, di tengah hujan mengguyur kawasan ini, tiba-tiba angin ribut terjadi hingga beberapa menit menerjang desa kami, genteng ratusan rumah warga berterbangan dan ada rumah yang roboh," kata Kepala Desa Sidogemah Khanafi.
Baca juga: Banjir setinggi 2 Meter dan Angin Ribut Melanda Kabupaten Pati
Sejak awal tahun, desa ini terendam banjir hingga sejumlah rumah warga roboh, lanjut Khanafi, baru saja banjir mulai surut kini desa ini diterjang angin ribut hingga mengakibatkan puluhan rumah porak-poranda dan beberapa roboh.
Sekertaris Daerah Demak Akhmad Sugiharto mengungkapkan selain di Desa Sidogemah, angin ribut juga melanda Desa Tugu hingga mengakibatkan atap 80 rumah warga rusak.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak telah ke lokasi dan kerusakan masih diinventarisasi," tambahnya.
Sementara itu beberapa warga Perumahan Dinar Indah, Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, berlarian mengungsi, karena air Sungai Babon (Pengkol) meninggi dan mereka khawatir banjir bandang kembali menerjang komplek perumahan tersebut.
"Air sungai sekitar pukul 18.00 WIB sudah tinggi dan merembes di bibir tanggul yang jebol pada pertengahan bulan lalu, kami khawatir terjadi banjir bandang terulang lagi," ujar Prayitno, 59, salah seorang warga.
Tingginya air Sungai Babon tersebut, ungkap Azis, warga lainnya karena hujan lebat mengguyur daerah hulu sungai di Kabupaten Semarang, sehingga diharapkan agar pemerintah daerah dapat segera mengatasinya. (OL-5)
Gelombang tinggi di selatan Jawa Tengah berkisar 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara ketinggian gelombang 0,5-1,25 meter.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Kamis, 17 Juli 2025, dengan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah
BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk esok hari, Rabu, 16 Juli 2025. Setidaknya 16 wilayah di Indonesia terancam hujan lebat
Tujuh wilayah tersebut antara lain kabupaten dan kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Bandung Barat, Cimahi, dan Purwakarta.
Ketinggian gelombang terjadi di perairan Jawa Tengah tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Daerah pertemuan angin atau konferensi juga berpotensi terbentuk di Laut Andaman, Laut Cina Selatan, Laut Natuna bagian utara, perairan utara Maluku Utara, Papua
BANJIR rob yang terjadi di kawasan Sayung Kabupaten Demak masih terus berlangsung. Banjir rob yang sudah berlangsung sejak 1990 ini dapat ditangani cepat hanya dengan pembangunan tanggul laut.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob yang melanda wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, mulai surut berkat upaya intensif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Hingga Selasa (10/6) malam banjir rob merendam di Jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Puluhan ribu ikan naik ke permukaan setelah terjadi hujan deras dan aliran air mulai surut, hasil uji air sungai di titik pertama depan sebuah pabrik menunjukkan pH : 7,6
Warga rela menginap di Madjid Agung Demak yang dibangun oleh para wali tersebut, mereka tampak bergembira ketika mendapatkan bagian dari tumpeng dan gunungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved