Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
BERAPA lama waktu yang dibutuhkan untuk menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni?
Salah seorang rekan sesama pewarta memberitahu saya bahwa dibutuhkan waktu sekurangnya dua jam untuk menyeberangi Selat Sunda dengan kapal ferry dalam rute penyeberangan normal.
Namun Minggu (10/7) rupanya merupakan hari yang istimewa, lantaran Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sendirilah yang menjadi penumpang kapal ferry.
Beberapa saat sebelum kapal bertolak, Menteri Jonan menyambangi ruang kemudi KMP Batumandi bersama dengan rombongan untuk menginspeksi. Sang nahkoda, Kapten Mohamad Soleh Bakrie yang sudah siap di bangku kemudinya pun diajak Jonan bercakap-cakap. Anggota rombongan menteri pun menantang nahkoda untuk melaju lebih cepat.
"Berapa cepat maksimalnya kapal ini bisa jalan?" tanya salah seorang anggota rombongan.
"Maksimal 12 knot lah," jawab sang nahkoda.
"Masa 12 knot, 15 knot lah, bisa kan?" sahut anggota rombongan yang lain.
Tantangan itupun disanggupi nahkoda. Alhasil, kapal yang bertolak pukul 8.25 WIB dari Pelabuhan Merak pun sudah bersandar di Pelabuhan Bakauheni pukul 10.07 WIB, selisih beberapa menit dari estimasi tercepat perjalanan biasanya.
Bukan hanya itu, keistimewaan rupanya juga diberlakukan oleh para awak kapal. Tidak jauh dari tempat saya duduk menikmati pemandangan di beranda kapal, beberapa keluarga tampak menggelar tikar dan membawa termos air panasnya sendiri. Sambil lalu saya bertanya mengapa sampai harus membawa termos sendiri, mereka menjawab hal itu lantaran makanan di geladak kapal terbilang mahal.
Saya pun mengecek sendiri informasi itu kepada penjual mie seduh. Awalnya sang penjual memberi saya harga Rp15 ribu per cup mie seduh untuk saya. Harga itu tidak bisa ditawar seribu rupiah pun. Namun setelah melirik kartu pers yang saya kenakan, sang penjual pun bertanya, "Rombongan menteri ya? Saya kira penumpang. Kalau rombongan Rp10 ribu saja."
Saya pun sepakat sambil menyodorkan selembar Rp20 ribu yang saya bawa. Bukannya mengembalikan Rp10ribu, bapak penjual malah menambahkan Rp2000 dari uang kembalian yang seharusnya dengan tangan yang sedikit tremor.
Senangnya menyeberang bersama menteri..(X-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved