Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SELURUH masyarakat dipastikan mendambakan stabilitas keamanan dan suasana kondusif. Karena hanya dengan begitu mereka bisa berusaha dengan baik dan menyekolahkan anak-anak mereka dengan tenang. Selain dengan suasana yang kondusif, pemabangunan pun dipastikan bisa berjalan lancar/
Untuk itu Aliansi Mahasiswa Milenial Indonesia (AMMI) berharap apara TNI-Palri bisa bertindak lebih tegas dan terukur dalam menghadapi para pengacau keamanan. Salah satunya adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
"KKB ini kejam. Mereka menyerang warga sipil yang tidak bersalah. Merusak fasilitas umum yang dalam undang-undang internasional sangat dilarang untuk diserang sekalipun dalam keadaan perang. Belum lagi dari pihak aparat keamanan yang berjatuhan," kata Nurkhasanah dalam keterangannya, Sabtu (14/1).
Atas dasar fakta tersebut, Nurkhasanah meminta TNI-Polri untuk menindak tegas KKB yang tidak memiliki rasa kemanusiaan. Juga menyelesaikan masalah KKB dengan strategi terukur. "KKB nggak punya rasa kemanusiaan dan pantas menerima hukuman."
Ia menilai sejauh ini pemerintah telah berupaya menghadapi KKB dengan mengedepankan cara humanis dengan mencoba mengedapankan dialog persaudaraan. Hal itu perlu dilanjutkan. Namun terkadang tindakan tegas juga diperlukan jika mereka menyerang masyarakat
"Pendekatan humanis nggak membuat mereka sadar. Saatnya TNI Polri bersatu mengembalikan kondisi daerah-daerah seperti Kabupaten Pegunungan Bintang dan Nduga kondusif," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin mendukung Panglima TNI Laksamana Yudo Margono melalui jajarannya untuk lebih tegas dalam menindak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Wapres menekankan aksi KKB sejatinya terjadi di bagian kecil daerah di Papua. Hal itu berdasarkan tinjauan langsungnya beberapa saat lalu yang melakukan kunjungan kerja selama lima hari.
"Papua itu kondusif dan aman. Saya lima hari berputar-putar dari Jayapura, Merauke, Timika, Kaimana, sampai ke Biak. Kalaupun ada (KKB) itu sebenarnya di daerah kelompok kecil saja," ujarnya. (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved