Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Kota Surabaya menyiapkan langkah antisipasi bila terjadi keracunan pangan Chiki Ngebul sesuai imbauan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dalam surat edarannya.
"Telah dilakukan pemantauan beberapa titik khususnya di spot-spot keramaian yang memungkinkan dijual jajanan tersebut. Sejauh ini belum ditemukan (kasus keracunan). (Namun) kegiatan pemantauan akan terus dilakukan dan berkolaborasi dengan Puskesmas di masing-masing wilayah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina di Surabaya, Kamis (12/1).
Antisipasi itu menyusul Surat Edaran (SE) Kemenkes RI Nomor SE.01.07/111.5/63/2023 yang diterbitkan pada 3 Januari 2023. Dinas Kesehatan di kabupaten/kota dan rumah sakit diminta melapor, jika ditemukan kasus keracunan pangan akibat konsumsi jajanan Chiki Ngebul di masing-masing wilayahnya.
SE itu merespons kasus keracunan diduga akibat Chiki Ngebul, jajanan berasap yang menggunakan nitrogen cair di beberapa wilayah Jawa Barat, Jakarta, dan Ponorogo Jawa Timur. Menurut Nanik, hingga kini, pihaknya belum terima laporan dari masyarakat maupun fasilitas pelayanan kesehatan (faskes).
Pemantauan masih terus dilakukan dan petugas di lapangan segera melaporkan bila ada kejadian. Nanik memastikan tujuh langkah antisipasi memang sudah disiapkan, sebagai upaya kewaspadaan dini terhadap penggunaan nitrogen produk pangan siap saji itu.
Baca juga: Dinkes Kota Bekasi Investigasi Kasus Cikibul
Pertama yakni sosialiasi penggunaan nitrogen ke produk pangan siap saji ke faskes maupun lintas sektor terkait.
"Kedua, bersama puskesmas masing-masing wilayah berkolaborasi dengan lintas sektor terus akan melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap produk pangan siap saji yang menggunakan nitrogen cair yang beredar di masyarakat," imbuh Nanik.
Ketiga, bekerja sama dengan Dispendik dan Kemenag akan memberikan edukasi kepada sekolah-sekolah, anak-anak dan masyarakat terhadap bahaya nitrogen cair pada pangan siap saji. Termasuk, bekerja sama dengan Dinkopdag, Disbudporapar, Satpol PP untuk memberikan edukasi kepada pelaku usaha dan pihak-pihak terkait terhadap bahaya nitrogen cair pada pangan siap saji.(OL-5)
Korban kasus ciki ngebul didiagnosa mengalami Peritonitis Umum yang disebabkan Perforasi Gaster. Sedangkan tindakan dilakukan dengan Laparatomy Explorasi dan Repair Gaster.
Kecelakaan paparan kontak langsung dengan nitrogen cair dapat menyebabkan luka bakar akibat gas yang dingin yang disebut frostbite atau radang dingin.
Berdasarkan hasil temuan, para pedagang tidak menjual makanan sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan Badan POM seperti menggunakan APD, dilarang mengonsumsi secara langsung
Konsumen juga harus tahu bahwa cairan nitrogen tidak boleh dikonsumsi secara langsung. Sebab, cairan tersebut mengandung gas yang sangat tinggi, yakni 700 kali tekanan.
Kemenkes mengungkapkan kasus perdana keracunan chiki ngebul terjadi pada 2022. Sementara pada tahun-tahun sebelumnya, tidak ditemukan laporan kasus keracunan makanan tersebut.
Nitrogen dalam bentuk gas alami ini tidak ada masalah dan tidak berbahaya tapi kalau dipadatkan sehingga menjadi bentuk cair akan berbahaya jika dikonsumsi.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Pemprov DKI Jakarta melaporkan penurunan kasus aktif Covid-19 DKI sebanyak 237 kasus hari ini (31/3). Sehingga jumlah kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota saat ini adalah 6.707 kasus.
Sinar Mas Land mendukung pelaksanaan vaksinasi bagi layanan publik yang bekerja di mal dalam bentuk penyediaan sarana dan prasanana.
Sedangkan jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 407.831 kasus.
Sebelumnya, melalui akun Instagram, Gubernur DKI Anies Baswedan menyampaikan bahwa Ibu Kota mencatat nol kasus kematian covid-19 pada Kamis (7/10).
Penyakit tersebut selalu ada setiap tahun namun siklus kenaikan kasus DBD biasanya terjadi pada Januari dan mencapai puncaknya sekitar Maret hingga April.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved