Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
JALUR nasional Surabaya-Madiun, tepatnya di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, mulai dipadati kendaraan arus balik pada hari kedua Lebaran, Kamis (7/7).
Pantauan di lapangan, kawasan yang paling parah dipadati kendaraan hingga tiga lapis terjadi di Simpang Lima, Kenanten, Kabupaten Mojokerto. Arus balik didominasi kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat.
Kepadatan kendaraan juga terjadi di Simpang Tiga Jampirogo. Kepadatan terjadi karena pertemuan arus kendaraan dari arah Kota Mojokerto dan arah bypass Mojokerto tujuan Jombang.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Mojokerto AKP Ahmad Hudi Arif mengatakan, guna mengurai kemacetan, pihaknya memberlakukan sistem lawan arah (contraflow) dari Simpang Lima Kenanten hingga Simpang Tiga Jampirogo.
"Tren kepadatan arus terjadi saat pukul 05.00 hingga 11.00 WIB. Sistem contraflow akan diberlakukan jika memang diperlukan dengan durasi 30 menit," kata Hudi saat ditemui di Simpang Lima Kenanten, Kamis (7/7).
Hudi menambahkan, selain terjadi di pagi hari, kepadatan arus kendaraan juga terjadi pada pukul 17.00 hingga 21.00 WIB. Kemungkinan pemudik memilih pada pagi dan sore untuk menghindari terik matahari saat berkendara.
Hingga berita ini diturunkan, kepadatan arus masih terjadi di jalur nasional yang menghubungkan Surabaya-Mojokerto. Namun keadaan sebaliknya justru terjadi di arus kendaraan tujuan Surabaya. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved