Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Jelang Natal, Umat Paroki Wedi, Klaten, Bagikan Beras Untuk Warga

Djoko Sardjono
21/12/2022 17:50
Jelang Natal, Umat Paroki Wedi, Klaten, Bagikan Beras Untuk Warga
Umat Paroki Santa Maria Bunda Kristus Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, melakukan persiapan Natal(MI/DJOKO SARDJONO)

BERBAGAI persiapan dilakukan umat Paroki Santa Maria Bunda Kristus Wedi,  Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dalam rangka menyambut perayaan Natal 2022.

Untuk persiapan rohani, umat di setiap lingkungan mengikuti pertemuan
Adven empat kali, dengan tema : Berjalan Bersama, Semakin Katolik,
Semakin Apostolik.

"Itu adalah tema yang dibahas di semua paroki di Keuskupan Agung
Semarang (KAS)," kata Laurentius Sukamta, Tim Pelayanan Komunikasi
Sosial Paroki Wedi, Rabu (21/12).

Selain itu, umat mendapat kesempatan untuk menerima Sakramen Tobat yang
diadakan di setiap kapel dan Gereja Paroki. Di Paroki Wedi terdapat 36
lingkungan dan 5 wilayah dengan jumlah umat sekitar 5.000 orang.

Sementara untuk persiapan Perayaan Ekaristi atau Misa Natal juga sudah
dilakukan oleh panitia dan umat. Seluruh petugas Misa, seperti kelompok
koor, prodiakon, misdinar, dan petugas tata laksana sudah melakukan gladi bersih.

Selanjutnya, agar umat bisa merayakan Natal dengan baik, khidmat dan
nyaman, panitia dan umat lingkungan melakukan gotong royong membersihkan area dalam gereja, luar gereja, dan lingkungan sekitarnya.

"Umat juga sudah membuat pohon Natal yang tinggi dan besar dari bahan
ranting bambu," kata Laurentius Sukamta.

Ketua Lingkungan Santo Bernardus Kalitengah, Kecamatan Wedi, itu,
mengatakan selama perayaan Natal, Paroki Wedi akan mengadakan misa malam Natal dan misa Natal pagi.

Misa malam Natal diadakan tiga kali, yaitu pada Sabtu (24/12) pukul
17.00, pukul 19.30, dan pukul 22.00 WIB. Sedang Misa Natal pagi diadakan pada Minggu (25/12) pukul 07.00 WIB.

"Untuk misa malam Natal diterapkan sistem kartu dan wajib dipatuhi umat. Penggunaan kartu misa ini dengan pertimbangan daya tampung gereja, bukan karena protokol kesehatan. Sementara misa Natal pagi (Minggu) diperuntukkan umum dan tanpa kartu misa," paparnya.

Ia menambahkan, dalam perayaan Natal, kali ini, umat juga melakukan aksi sosial berupa pengumpulan beras Natal dan bingkisan Natal. Pengumpulan beras Natal dilakukan oleh setiap keluarga di lingkungan. Sementara bingkisan Natal berupa buku dan alat tulis dipersembahkan oleh anak-anak saat misa Natal pagi.

"Beras aksi Natal akan dibagikan kepada para warga yang kurang beruntung. Bingkisan Natal berupa buku dan alat tulis akan disalurkan kepada anak-anak sekolah yang berkekurangan dan membutuhkan," tandasnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya