Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Pemudik Diimbau Berhati-Hati Melintas di Jalur Bakauheni-Bandar Lampung

Basuki Eka Purnama
04/7/2016 10:35
Pemudik Diimbau Berhati-Hati Melintas di Jalur Bakauheni-Bandar Lampung
(ANTARA FOTO/Kristian Ali)

PEMUDIK menuju Bandar Lampung dan Baturaja diminta berhati-hati karena jalan setelah Pelabuhan Bakauheni bergelombang dan banyak tambalan di sana-sini.

Pantauan di lapangan dari Bakauheni hingga Kotabumi, Senin (4/7) dini hari, ditemukan banyak tambalan dan jalan bergelombang sehingga dapat membahayakan pemudik jika tidak berhati-hati.

Para pemudik secara psikologis memacu kenderaannya setelah lepas dari Pelabuhan Bakauheni. Mereka disarankan berhati-hati dan mengikuti petunjuk yang banyak dipasang di pinggir jalan dalam bentuk spanduk yang berisi imbauan agar berhati-hati berkendara dan mengutamakan keselamatan.

Di sepanjang jalan tampak posko arus mudik, baik yang disediakan oleh kepolisian, maupun pihak lain, seperti dari pemerintah daerah, organisasi radio, maupun swasta.

Jalur lintas tengah trans Sumatera lepas Bandar Lampung menuju Kotabumi, Baturaja dan seterusnya relatif baik meski pun kendaraan tidak bisa dipacu cepat karena dipadati oleh para pemudik dengan plat kendaraan B, F, dan plat lokal BE.

Pemudik, disarankan untuk menjaga stamina dan memacu kenderaan sesuai dengan kondisi jalan raya. Jika mengantuk beristirahatlah di rest area yang disediakan oleh petugas atau di tempat-tempat peristirahatan lainnya.

Lintas Tengah Sumatera adalah jalur tradisional bagi mereka yang ingin menuju Baturaja, Lahat, Muarabungo, Solok, dan Bukit Tinggi.

Pulau Sumatera memiliki dua jalur lainnya yakni lintas timur bagi mereka yang ingin menuju ke Palembang, Kota Jambi, Pekan Baru, dan Medan.

Sementara lintas barat digunakan bagi para pemudik yang bertujuan ke Liwah dan Bengkulu. (Ant/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya