Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BERDASARKAN pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, ada 93 bangunan sekolah berada di zona bahaya rawan gempa bumi tektonik akibat sesar aktif Lembang. Puluhan bangunan sekolah ini dikategorikan masuk zona bahaya karena berada pada jarak 1 kilometer dari garis sesar Lembang. Berdasarkan rincian BPBD, 93 sekolah ini terdiri dari 55 SMP, 13 SMA dan 2 sekolah luar biasa (SLB).
Untuk mencegah hal yang tak diharapkan, Pemkab Bandung Barat saat ini tengah menyiapkan peraturan daerah tentang sekolah aman bencana guna
mitigasi risiko gempa bumi dari sesar aktif Lembang. "Kami sedang menggodok aturan daerah setingkat peraturan bupati (Perbup) tentang satuan pendidikan aman bencana (SPAB)," terang Kepala Dinas Pendidikan Bandung Barat, Asep Dendih, Minggu (11/12).
Dalam aturan itu, akan dibuat sebuah standar operasional (SOP) bagi sekolah untuk menekan risiko bencana. Termasuk bencana gempa bumi dari sesar Lembang.
"Perbup tentang SPAB sedang digodok bersama BPBD, aturan ini berisi SOP yang harus dimiliki sekolah kaitan mitigasi bencana. Misalnya pembentukan tim penyelamat khusus serta SOP tatkala muncul bencana," kata Asep.
Ia mengatakan, aturan ini dibuat dengan tujuan menekan risiko korban siswa dari bencana. Progres penyusunannya telah mencapai 90 persen. Maksimal akhir tahun ini, drafnya selesai dan tinggal menunggu persetujuan Bupati.
"Sebetulnya wacana pembuatan Perbup SPAB ini telah cukup lama, ketika kita berdialog sama Save the Children Indonesia tahun 2021 namun terhenti akibat beberapa hal. Rencananya tahun ini akan rampungkan berkaca pada kejadian gempa Cianjur," ungkap Asep.
Sejauh ini, Asep mengaku pihaknya masih mendata sekolah mana saja yang masuk kewenangan Disdik Bandung Barat. Setelah selesai, baru dirumuskan jalan keluar secara holistik.
"Nanti kita petakan sekolah mana saja yang masuk zona bahaya sesar Lembang. Mungkin MI itu kewenangan Kemenag, terus SMA itu kewenangan pihak provinsi. Nah kalau sudah ada data sekolah di bawah kita, baru kita cari solusinya," lanjut Asep.
Setelah mengantongi data dan meninjau lokasi sekolah tersebut, pihaknya bakal merumuskan langkah-langkah strategis, terutama pemahaman mitigasi bagi seluruh komponen di sekolah. "Data tersebut dijadikan bahan dasar kebijakan, terutama yang paling mendesak terkait dengan pemberian pemahaman mitigasi bencana kepada ekosistem sekolah," jelasnya. (OL-15)
Sesar Lembang berada di utara Cekungan Bandung, membentang 29 km dari kaki Gunung Manglayang hingga ke kawasan Padalarang di Kabupaten Bandung Barat.
DATA BMKG menyebut Kota Bandung Jawa Barat (Jabar), merupakan wilayah yang memiliki potensi bencana cukup tinggi karena adanya Sesar Lembang yang aktif.
Di wilayah Bandung Raya, terdapat patahan atau sesar lembang yang berada di utara Kota Bandung. Sesar aktif ini berpotensi menimbulkan gempa bumi dengan skala magnitudo 6,8 hingga 7.
"Keaktifan sesar ini diindikasikan dengan adanya aktivitas gempa-gempa kecil yang masih terjadi di sepanjang jalur Sesar Lembang,"
Sesar dengan panjang 29 km di wilayah Jawa Barat ini diperkirakan mampu menghasikan gempa bumi berkekuatan 6,5-7 SR, dengan kecepatan pergeseran 1,95-3,45 mm/th.
Gempa Turki, kata Dwikorita, selain sanggup memecahkan hampir seluruh segmen Anatolia Timur juga memicu gempa di jalur sesar yang lain, yang ada di dekatnya.
Kehadiran sejumlah tempat wisata yang terencana dan representatif telah menjadikan Kota Baru Parahyangan sebagai destinasi liburan unggulan di Kabupaten Bandung Barat.
Jumlah bilik dan kotak suara yang diterima sesuai dengan total tempat pemungutan suara (TPS) di Bandung Barat
Setelah DCT ini ditetapkan, maka ratusan calon legislatif (caleg) tersebut akan mengikuti tahapan masa kampanye yang dimulai 28 November 2024 hingga 10 Februari 2024
Sejak seminggu lalu, Asep, pemilik rumah, tidak lagi bisa tinggal di rumahnya, karena rusak diterjang angin kencang
Bencana alam tersebut menyebabkan Mamay dan keluarganya harus mengungsi
Pada pemilu 2019 lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat tingkat partisipasi pemilih di wilayah selatan hanya mencapai 70%-72%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved