Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KONSUMSI Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sumatra Barat (Sumbar) diprediksi akan meningkat selama masa libur Idul Fitri 1437 H.
General Manager Pertamina Marketing Operation Region I Sumatra Bagian Utara Romulo Hutapea di Padang, Jumat (1/7), mengatakan, di Indonesia, Sumbar merupakan provinsi kedua terbesar yang konsumsi BBM-nya diperkirakan meningkat tajam saat Lebaran, setelah Jawa Tengah.
Ia menjelaskan, untuk BBM jenis Premium, konsumsi Sumbar diprediksi akan naik 26%, dari normal 1.800 kiloliter (kl) per hari menjadi 2.300 kl. Sementara solar justru diprediksi turun 8% dari normalnya 990 kl per hari.
Konsumsi Pertamax diperkirakan naik 19% dari normal 90 kl per hari, demikian juga Pertalite yang diperkirakan naik 14% dari normal 250 kl per hari. Selain BBM, konsumsi LPG dan avtur juga diprediksi meningkat.
Menghadapi kenaikan konsumsi BBM itu, Pertamina mengaku sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi. Antara lain menjaga ketersediaan stok dan pasokan BBM, serta LPG, dan avtur di Terminal BBM (TBBM) Teluk Kabung, Depot LPG Teluk Kabung, dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Minangkabau International Airport.
Selain itu, sambung Romulo, dari 117 SPBU yang ada di Sumbar saat ini, sebanyak 60 SPBU akan beroperasi selama 24 jam, yakni SPBU yang berada di daerah-daerah strategis.
Untuk menambah ketahanan stok BBM, dikatakannya, sejumlah kabupaten dan kota juga disediakan kantung BBM, yakni penyediaan mobil tangki dengan muatan BBM di SPBU yang standby untuk bergerak ke SPBU yang membutuhkan kecepatan pasokan dan menghindari macet karena peningkatan konsumsi.
"Penyediaan kantung BBM ini terhitung sejak 2-11 Juli 2016," ujarnya.
"Guna mendukung kelancaran distribusi BBM dan LPG kepada masyarakat selama libur Idul Fitri, maka DPPU, TBBM, maupun Depot LPG ditambah jam operasionalnya," imbuhnya.
Untuk kepentingan pemantauan distribusi dan pasokan ini, beber Romulo, MOR I sudah membentuk tim Satuan Tugas dan Posko Pemantauan Distribusi BBM. Tim itu bertugas sejak 21 Juni hingga 21 Juli mendatang.
"Jika mengalami masalah dalam memperoleh BBM dan LPG, masyarakat dapat melapor melalui hotline 1-500-000," pungkasnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved