Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MENJELANG arus mudik dan balik Lebaran 1437 Hijriah, pemerintah Kabupaten Tasikmalaya memberikan keleluasaan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Tasikmalaya untuk menggunakan kendaraan dinas. Kendaraan dinas itu boleh digunakan pulang kampung dengan syarat harus mengisi bensin dan lainnya sendiri.
"Kami telah memberikan keleluasaan bagi pegawai negeri sipil untuk menggunakan kendaraan dinas dengan sebaik-baiknya dan harus tetap bertanggungjawab. Silahkan isi bensin, ganti oli dan lainnya tanggungjawab sendiri. Akan tetapi, saya juga sebagai Bupati akan memberikan pinjaman bagi PNS yang tidak memiliki kendaraan untuk pulang kampung dan silahkan Wakil Bupati, Sekda dan eselon 2 yang tidak dipergunakan dipinjamkan," kata Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, Jumat (1/7).
Kendaraan dinas milik Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya rata-rata dipergunakan oleh Sekmat, Camat, Kasi, Kasubag, Kabag, dan Kepala Dinas. Namun, kendaraan lainnya yang terparkir di halaman kantor Setda yakni, bus, truk, pikap dan kendaraan lainnya. Kendaraan tersebut sekali-kali dipergunakan dalam kegiatan dan penjemputan pegawai dari Kota Tasikmalaya menuju arah Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
"Lahan untuk memarkirkan kendaraan dinas di lahan milik pemerintah memang sangat memadai, akan tetapi kendaraan tersebut pun harus tetap mendapatkan perawatan dan tidak mungkin diparkirkan di halaman Setda. Jika diparkirkan membutuhkan petugas yang banyak dan juga melibatkan pegawai untuk ronda malam. Namun, momentum lebaran itu biasanya dilakukan dengan cara berkumpul bersama kelurga, silaturahmi dan lainnya. Jadi kami memberikan kendaraan tersebut untuk dipergunakan sebaik-baiknya," ujarnya.
Uu mengatakan, lahan parkir untuk kendaraan berada di lahan Setda Baru di Jalan Bojongkoneng, Kecamatan Singaparna memang berada di lahan yang luas terutama untuk memarkirkan kendaraan roda empat. Akan tetapi, jika diparkirkan di lahan Setda tersebut kemungkinan besar akan ditinggalkan anggota Satpol PP karena mereka juga sama-sama merayakan lebaran.
"Jadi kami memberikan leluasa kepada PNS yang akan mudik Lebaran nanti silahkan menggunakan kendaraan itu sebagai fasilitas dan tidak ada anggaran APBD bagi mereka yang menggunakan kendaraan tersebut. Silahkan ganti oli, service mobil, dan lainnya gunakan uang sendiri. Jika mengalami kerusakan harus diperbaiki dan jika dicuri ganti dengan kendaraan sejenisnya biar ada tanggung jawab. Sedangkan pegawai yang tidak memiliki kendaraan untuk pulang kampung, silahkan datang kami akan memberikan kendaraan yang saya punya," papar Uu.
Selain itu, Uu mengungkapkan pihaknya meminta bagi pegawai negeri sipil yang menggunakan kendaraan dinas dan tidak menggunakan kendaraan pada saat memasuki jam kerja nanti pascalebaran harus tetap masuk dan tidak ada alasan apapun terkecuali ada surat dari dokter dan lainnya.
"Pokoknya jika mereka tetap membolos dan tidak mau bekerja setelah Lebaran nanti, kami secara tegas akan memberikan sanksi kepada mereka termasuk tidak akan diberikan kenaikan pangkat dan lainnya," ungkapnya.
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Idi S Hidayat mengungkapkan kendaraan yang biasa digunakan oleh pegawai negeri tidak dilarang digunakan untuk digunakan pada Lebaran nanti.
Karena lahan parkir di Kota Tasikmalaya sekarang ini tidak memiliki lahan yang luas seperti di Kabupaten Tasikmalaya. Namun, momentum lebaran setiap tahun selalu digunakan mereka terutama untuk bersilaturahmi, berkumpul bersama keluarga dan lainnya.
"Biasanya di Kota Tasikmalaya setiap tahun selalu dipergunakan untuk mudik dan balik, apalagi rata-rata pegawai yang bekerja di Kota Tasikmalaya memang ada yang punya dan juga tidak punya. Akan tetapi, bagi kendaraan dinas yang digunakan mereka harus ditanggung sendiri terutama jaga dengan rasa tanggung jawab karena kendaraan tersebut sebagai aset daerah," katanya.
Idi mengungkapkan, setiap perayaan hari besar dalam waktu satu tahun selalu dipergunakan mereka untuk mudik dan bersilaturahmi dengan keluarga. Akan tetapi, ada baiknya kendaraan itu harus saling berbagai terutama dipinjamkan kembali kepada pegawai yang benar-benar membutuhkan kendaraan untuk mudik nanti. Karena di bulan ramadan dan menjelang lebaran tersebut harus saling berbagi agar bermanfaat.
"Kami hanya bisa menyarankan kepada eselon 2 dan 3 terutama yang biasanya mempergunakan kendaraan saat bekerja boleh dipinjamkan kepada pegawai lainnya, terutama yang tidak memiliki kendaraan agar mereka bisa pulang kampung dan bersilaturahmi bersama keluarga mereka," pungkasnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved