Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 3 Jawa Tengah dan Yogjakarta perkuat warga pedesaan dalam meningkatkan literasi keuangan, dengan melibatkan lurah dan kepala desa menjadi agen literasi.
"Konsepnya seperti jogo tonggo dalam menghadapi pandemi covid 19 ," ungkap Kepala OJK Jateng & DI Yogjakarta, Aman Santosa di depan wartawan yang mengikuti forum grup diskusi ( FGD ) tentang literslasi dan inklusi keuangan di Magelang, Kamis (24/11) petang.
Menurut dia, program pelibatan lurah atau kepala desa sebenarnya sudah dilakukan OJK Yogjakarta, dan pada Desember mendatang akan diujicobakan di Wonosobo. Pelibatan lurah dan kades sebagai agen literasi di tingkat bawah ini, otomatis sebagai garda depan untuk memerangi bisnis ponjol ilegal atau investasi bodong yang sudah merangsek di pedesaan.
Banyak petani, pemilik penggilingan padi dan usaha desa lain harus dibentengi dari upaya busuk atau iming iming untung besar dan cepat dari bisnis pinjol ilegal dan investasi bodong.
Karena itu, agar korban tidak semakin berjatuhan, OJK selain mempersiapkan Satgas Waspada Investasi, juga akan melibatkan lurah sebagai agen literasi keuangan. Di Solo, OJK sudah menggandeng Babinsa dan Babinkamtibmas selaku organ TNI dan Polri di tingkat kecamatan untuk membantu.
"Jadi pelibatan lurah dan kades ini, untuk memerangi dan menutup ruang tipu tipu pinjol atau investasi ilegal atas masyarakat akar rumout pedesaan," papar Aman.
Selain memberikan edukasi soal literasi keuangan, tukas dia, lurah dan kades merangkap penerima laporan atau adus warga desa yang menjadi korban pinjol ilegal atau investasi bodong.
Mereka ini bertanggungjawab, jika warga desa kena tertipu atau terjebak pinjol ilegal atau investasi bodong. "Jadi bukan lurahnya yang diedukasi, tapi mereka ikut sedih dan bertanggungjawab jika warga desa sampai tertipu usaha keuangan ilegal ini," ucap Aman.
Aman mengilustrasikan, jika saatpandemi covid 19, ada jogo tonggo yang terus sosialisasi dan mengingatkan, maka dalam literasi keuangan di tingkat kampung dan pedesaan ini ada lurah yang menjadi garda terdepan OJK, untuk mengingatkan dan sekaligus membentengi warga.
Nantinya lurah dan kades lengkap dengan perangkatnya selaku person in charge (PIC) yang membidangi pusat literasi keuangan di desa akan menggandeng industri jasa keuangan (IJK) yang ada di desa setempat.
OJK akan memfasilitasi dengan memberikan materi yang mereka perlukan, termasuk mengkoordinasikan dengan bank-bank di wilayah terdekat, untuk membantu. "Contohnya, di Desa Jatilawang, Banjarnegara. Di situ ada kantor kas bank dan kantor cabang Bank. Kami minta desa itu kolaborasi dengan bank di sana, untuk memfasilitasi kegiatan literasi keuangan warga," imbuh Aman.
Dengan program terbaru itu, memungkinkan warga desa lebih memahami literasi keuangan. Dan mereka bisa mengadu atau melapor jika mereka menjadi korban pinjol ilegal atau investasi bodong.
Sementara terkait hasil survei literasi dan inklusi keuangan di Jawa Tengah, Aman menyebutkan, tingkat literasi terus meningkat. Jika pada 2019 baru 47 persen, maka pada 2022 kuartal tiga naik hingga mencapai 51 persen. Sementara pada survei inklusi keuangan juga menunjukan peninhkatan pesat, dari capaian 65 persen pada 2019, menjadi 85 persen di tajun 2022. Masih ada gap antara literasi dan inklusi keuangan, meski semakin mengecil.
OJK mencermari, hingga kini masyarakat yang belum paham soal layanan jasa keuangan, masih banyak. Jadi tidak heran jika masih banyak yang terjebak, sehingga perlu peningkatan dan penguatan, dengan cara melibatkan lurah dan kades jadi agen literasi keuangan. (OL-13)
Baca Juga: Hasil Riset No Limit : Guru Paling Banyak Terjerat Pinjol Ilegal
PEMBUATAN Jembatan Pandansimo di DIY hampir selesai. Jembatan ini diyakini akan menjadi salah satu ikon infrastruktur di DIY yang tahan gempa
Di Bantul, kunjungan wisatawan pada 9 sampai 11 Mei 2025 tercatat 29.850 orang. Kunjungan wisatawan paling banyak pada Minggu (11/5) yang mencapai 19.362 wisatawan.
GUBERNUR Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengeluhkan soal kekurangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayahnya.
KANTOR Perwakilan Bank Indonesia DIY mencatat, peredaran uang pada periode RAFI (Ramadan dan Idul Fitri) 2025 di DIY mencapai Rp4,60 triliun.
TIGA wisatawan terseret ombak di Pantai Parangtritis, DIY, Jumat (4/4). Petugas Satlinmas Rescue dan Ditpolairud Polda DIY berhasil menyelamatkan dua orang korban
di depan Gedung DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Para pedemo yang menolak revisi UU TNI masih bertahan di halaman gedung. Beberapa dari mereka mendirikan tenda.
Program pemutihan pajak kendaraan bermotor di Jawa Tengah dimanfaatkan 1.196.113 objek pajak dan mengumpulkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Rp333.904.513.000.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara simbolis melepas ekspor bus perdana dari Karoseri Laksana, Kabupaten Semarang, ke Sri Lanka pada Rabu (2/7)
Cuaca ekstrem kembali berpotensi di tujuh daerah di Jawa Tengah yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo dan Bumiayu.
Pada pagi cuaca umumnya cerah-berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mengguyur tersebar tidak merata.
Pada 2025 ini, Pemprov Jateng telah memberikan beasiswa bagi anak tidak sekolah (ATS) sebanyak 1.100 anak putus sekolah atau rentan putus sekolah di SMA, SMK dan SLB.
Perempuan yang memiliki warung di Pantai Kertosari tersebut acap menghadapi terjangan air laut yang masuk ke warungnya. Terutama ketika air laut mulai pasang pagi atau siang hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved