Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
APLIKASI CASN Juara yang diluncurkan pada 10 September 2022 lalu oleh
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, telah menjadi wadah bagi calon aparatur sipil negara (ASN) dan calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk mengasah kemampuan sebelum seleksi.
Calon ASN, PPPK dan masyarakat kini dimudahkan saat mengikuti
penyeleksian ASN, sebab, Pemerintah Provinsi Jabar menghadirkan aplikasi latihan yakni CASN Juara.
Hal itu terlihat, saat ratusan Calon ASN dan P3K pun berupaya mengerjakan soal-soal yang disajikan melalui aplikasi CASN Juara di SMKN 3 Bandung, Rabu (23/11).
Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Jabar Yulia Dewita mengatakan,
aplikasi tersebut merupakan inovasi yang dibuat Pemprov Jabar untuk
memberikan layanan kepada masyarakat luas. Khususnya yang berminat untuk menjadi ASN dan PPPK baik di Pemprov Jabar, Pemerintah Pusat, maupun di kabupaten dan kota lainnya,
"Aplikasi CASN Juara berisi bank soal yang bisa digunakan sebagai
latihan untuk CPNS maupun PPPK Desember mendatang. Pembekalan Try out
CASN Juara diselenggarakan pada 23 hingga 27 November 2022 dengan jumlah peserta setidaknya 2.000 orang," terangnya.
Pada kesempatan kali ini lanjut Yulia, pesertanya adalah calon PPPK dari tenaga kesehatan. Untuk kegiatan try out satu harinya 200 orang dalam 2 sesi, jadi sekitar 2.000 orang dalam 5 hari.
Saat ini seleksi PPPK untuk tenaga kesehatan sudah dimulai dengan proses pendaftaran dan seleksi administrasi. Namun, untuk pelaksanaan seleksi di Jabar, pihaknya masih menunggu jadwal dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Kesehatan.
"Meski begitu, dipastikannya seleksi akan diselenggarakan antara 6
hingga 20 Desember 2022. Sementara lokasi penyelenggaraan Seleksi CASN
tersebut tersebar di beberapa politeknis kesehatan seperti di Ciamis dan Cirebon, dan juga BKN," ujarnya.
Yulia pun berharap, dengan adanya try out tersebut, pihaknya bisa
memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang berminat untuk menjadi ASN, untuk mengasah kemampuan mereka. Try out ini juga untuk mengasah kebiasaan mereka mengerjakan soal-soal seleksi CPNS maupun PPPK.
Ia pun berpesan agar semua masyarakat bisa memanfaatkan aplikasi CASN
Juara sebagai ajang latihan, sehingga peluang mereka untuk menjadi PNS
maupun PPPK lebih besar.
"Badan Kepegawaian Daerah sudah menegaskan bahwa seleksi CPNS dan PPPK
gratis, sehingga diharapkan masyarakat tidak mempercayai orang yang
menawarkan posisi dalam pemerintahan dengan meminta imbalan uang,"
tegasnya.
Kepala Bidang Keperawatan RSJ Jabar, Komariati menyampaikan keberadaan
kegiatan pembekalan Try Out CASN Juara sangat bermanfaat bagi para
peserta yang saat ini diikuti oleh perawat. "Karena teman-teman yang
nanti akan menjalani seleksi ASN diberi pembekalan dulu, bisa belajar
mengetahui soal-soal apa saja yang nanti akan keluar saat seleksi ASN
yang sebenarnya," katanya.
Menurut Komariati, di era digitalisasi saat ini, keuntungan bagi para
calon ASN yakni informasi sehingga kegiatan pembekalan sebelum seleksi
saat ini difasilitasi pemerintah. "Teman-teman di zaman milenial ini
sudah paham menggunakan aplikasi-aplikasi, jadi harus terus update,
mengenai cara membuka aplikasi saat nanti menghadapi seleksi yang
sebenarnya." (N-2)
Kehadiran UU No 20 Tahun 2023 sebagai UU ASN baru mencabut UU ASN lama, yaitu No 5 Tahun 2014.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pemerintah akan mengumumkan keputusan percepatan pengangkatan CPNS dan CPPPK.
Merespons itu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengeklaim bahwa sudah memiliki solusi terkait permasalahan tersebut.
PENGAMAT Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah mengemukakan tidak ada urgensi dari pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan CPNS 2024.
BKN membuka peluang untuk membantu calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024 yang terlanjur mengundurkan diri atau resign agar kembali bekerja secara sementara di perusahaan lamanya.
WAKIL Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf meminta pemerintah untuk mencari solusi untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2024 terlanjur resign
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved