Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

H-6 Lebaran, Jalan Tol Surabaya-Gempol Didominasi Truk

Heri Susetyo
30/6/2016 08:57
H-6 Lebaran, Jalan Tol Surabaya-Gempol Didominasi Truk
(Ilustrasi -- FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf)

ENAM hari menjelang Lebaran, volume arus kendaraan di Jalan Tol Surabaya-Gempol mulai meningkat tajam. Tidak hanya kendaraan pribadi, truk juga memadati jalan tol karena H-6 adalah hari terakhir bagi truk untuk melintas.

Peningkatan volume kendaraan itu terlihat di Jalan Tol Surabaya-Gempol pada Kamis (30/6) pagi. Jalan tol itu adalah jalur mudik utama dari Surabaya menuju kawasan timur Pulau Jawa seperti ke Jember, Banyuwangi hingga Denpasar, Bali.

Pada H-6 ini, volume kendaraan menuju kawasan timur Pulau Jawa melalui Jalan Tol Surabaya-Gempol peningkatannya diperkirakan mencapai 25% dibanding hari biasa.

Rata-rata kendaraan melintas di jalan tol itu mencapai lebih dari 500 kendaraan per 10 menitnya.

Dari sejumlah kendaraan yang melintas, selain kendaraan pribadi juga didominasi kendaraan besar jenis truk. Sebab H-6 adalah hari terakhir truk boleh melintas. Mulai 1 Juli, truk dilarang melintas di jalan tol maupun jalan raya lain.

Seiring peningkatan volume kendaraan itu, PT Jasa Marga mengoptimalkan semua gerbang tol. Tujuh gerbang tol, termasuk satu gerbang tol otomatis, seluruhnya dibuka 24 jam.

"Kami juga melarang seluruh petugas loket cuti hingga 7 hari setelah Lebaran," kata Kepala Seksi Gerbang Tol Sidoarjo 2 Fathoni.

Puncak arus mudik melalui jalan tol itu, menurut Fathoni, diprediksi terjadi pada H-3 seiring dimulai masa cuti pegawai negeri sipil dan karyawan swasta. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya