Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Antisipasi Mudik, Tiga KA Tambahan Disiapkan di Stasiun Solo Balapan

29/6/2016 20:16
Antisipasi Mudik, Tiga KA Tambahan Disiapkan di Stasiun Solo Balapan
(ANTARA/Andika Betha)

PT Kereta Api Indonesia mulai Rabu (29/6) ini menyiapkan tiga kereta api tambahan untuk mengantisipasi penumpukan pemudik di Stasiun Solo Balapan, dengan tujuan Bandung dan Jakarta.

Untuk tujuan Bandung disiapkan kereta tambahan Lodaya, sedang tujuan Jakarta dengan menggunakan kereta tambahan Argo Lawu dan Dwi Pangga.

"Ya, ini untuk mengantisipasi penumpukan di stasiun terbesar di Kota Solo ini, maka kami siapkan kereta tambahan Lodaya jurusan Solo-Bandung dan kereta eksekutif Dwi Pangga dan Argo Lawu untuk Solo-Jakarta," terang Kepala Stasiun Solo Balapan, Budi Santosa, Rabu.

Menurut dia, kereta api tambahan tersebut memiliki kapasitas sembilan gerbong kelas eksekutif, dan untuk KA Argo Lawu mampu mengangkut 450 penumpang. Sementara untuk KA Lodaya akan ada tambahan satu gerbong kelas eksekutif dan satu gerbong kelas bisnis yang masing-masing berkapasitas 44 penumpang.

Pantauan Media Indonesia sepanjang Rabu, mulai tampak kedatangan para pemudik KA ekonomi di Stasiun Jebres. Ada kenaikan jumlah penumpang yang turun di Solo sekitar 120% jika dibandingkan dengan hari-hari biasa.

"Mulai beberapa hari terakhir ini sudah mencapai 300-an orang. Namun. untuk hari ini paling antara 100-150 penumpang," papar Kepala Stasiun Jebres, Wagimin, sembari menyebutkan bahwa Stasiun Jebres yang merupakan stasiun kelas ekonomi tiap hari dilintasi KA Matramaja jurusan Pasar Senin-Malang, KA Majapahit jurusan Senen-Malang, dan KA Brantas jurusan Senen-Kediri.

Sementara itu, Polres Boyolali kini sudah menyiapkan tim penembak jitu sebagai upaya mengamankan rombongan pemudik dari tindak kejahatan.

"Kami tempatkan tim penembak jitu di sejumlah titik rawan kejahatan yang sudah kami petakan. Ini semua untuk memberikan rasa aman bagi para pemudik ketika melintas wilayah Boyolali atau yang bertujuan turun di sini," ujar Kasatreskrim AKP Muh Kariri mewakili Kapolres Boyolali AKBP Agung Suyono.

Kepada masyarakat Boyolali sendiri, Polres juga telah mengeluarkan imbauan untuk lebih berhati-hati jika meninggalkan rumah saat merayakan Lebaran, atau paling tidak bisa menitipkan pengawasan kepada tetangga, atau satpam jika bermukim di perumahan.

Hal itu ditegaskan lantaran pada Lebaran lalu terjadi peningkatan kejahatan. "Angka kejahatan Lebaran 2015, meningkat menjadi 20 kasus, yang menonjol pencurian sepeda motor, kemudian pencurian kekerasan, penipuan, penganiayaan, perjudian, pengeroyokan, dan pemalsuan surat," katanya. (WJ/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya