Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
RENDAHNYA Indek Pembangunan Manusia (IPM) yang rendah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, salah satu penyebabnya karena banyak rumah yang tidak layak huni. Diperlukan tindakan rehab rumah tak layak huni secara masif.
Hal itu disampaikan legislator Daerah Pemilihan (Dapil) IX, Paramiyha Widya Kusuma, Jumat (4/11).
"Oleh karena itu saya akan lebih fokus pada pembangunan infrastruktur
dengan program bedah rumah, " ujar Paramitha.
Dia menyebut jika di Kabupaten Brebes masih banyak warga yang
memiliki rumah tidak layak huni. "Kemarin juga kita sempat membawa balita yang mengalami gizi buruk dan saya lihat rumahnya juga tidak layak, tidak memenuhi persyaratan sebagai rumah yang nyaman dan sehat," ucap Paramitha.
Menurut Mbak Mitha, sapaan akrabnya, hal itu juga penting
dipikirkan terutama oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes yang IPM-nya termasuk terendah di Jawa Tengah.
"Harus benar-benar membantu masyarakat, untuk membantu infrastruktur yang ada di Brebes yaitu bedah rumah kemudian penerangan jalan umum dan yang lainnya. Selain infrastruktur saya juga fokus membangun SDM," terang anggota dewan yang wilayahnya kerjanya di Kabupaten/Kota Brebes dan Tegal.
Ia menjelaskan untuk meningkatkan SDM, dirinya juga memberikan pelatihan bagi masyarakat dan bantuan kepada anak anak sekolah dari SD-SMA hingga Perguruan Tinggi (PT). Targetnya bisa mengejar dan memenuhi kriteria yang selalu tertinggal dan IPM yang rendah.
"Yang akan saya fokuskan infrastruktur perumahan dan juga SDM masyarkat Brebes. Tentu ini menjadi PR bersama baik Pemkab dan DPR Karena saya di Komisi yang menangani perumahan, " pungkas Mitha.
Seperti diketahui, rilis data Badan Pusat Statistik Jawa Tengah mencatat IPM Brebes saat ini 66,23% di bawah IPM Jawa Tengah sebesar 72,16%n. Untuk IPM tertinggi dipegang Kota Salatiga dengan 83,60%. (N-2)
Lembaga Riset dan Data Analisis Sigmaphi 118,73 juta orang atau 42,9% penduduk Indonesia pada tahun 2023 hidup dalam kondisi tidak layak.
Di balik keindahan alamnya yang memukau dan semangat masyarakatnya yang tak kenal lelah, Gorontalo masih bergulat dengan dua "luka" kronis: kemiskinan dan kesenjangan
SEKTOR usaha ultramikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM) membutuhkan ekosistem yang sehat agar bisa naik kelas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Kenaikan angka kemiskinan di Ibu Kota Jakarta pada Maret 2025 dipicu oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan garis kemiskinan dan ketidakstabilan harga kebutuhan pokok.
Kemiskinan di wilayahnya masih tinggi terutama kategori miskin ekstrem yang jumlahnya mencapai 44.462 kepala keluarga. Sementara jumlah warga miskin tercatat 35.818 kepala keluarga.
Koperasi merupakan institusi modern yang mampu menyejahterakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved