Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PEMERINTAH Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengembangkan objek wisata Papringan Wisanggeni di Desa Tanjungsari, Kecamatan Tlogomukyo. Selain alam pedesaan dikelilingi tanaman bambu, di objek wisata ini para pengunjung juga disuguhi berbagai atraksi kesenian.
Memasuki desa yang berada di kaki Gunung Sumbing ini, pengunjung mudah menjadi akrab dengan suasana hutan bambu nan asri, galeri bonsai. Berbagai kuliner lokal khas pedesaan bisa dinikmati dengan harga super murah tiap hari Sabtu dan Minggu.
Saat ini, lokasi tersebut masih dalam proses penggarapan untuk menjadi destinasi wisata berupa taman lampion dengan memaksimalkan bahan-bahan limbah sampah yang dikreasikan sedemikian rupa menjadi karya yang bermanfaat. Nantinya, tiap pengunjung dapat menikmati gabungan konsep wisata kekinian, konservasi alam, pasar kontemporer era peradaban Jawa di masa lalu, hingga pusat seni kebudayaan lokal yang akan dipentaskan secara berkesinambungan dalam periodisasi tertentu.
Kepala Desa Tanjungsari Bandriyo Susilo Utomo mengatakan gagasan wisata berbasis konservasi alam di Papringan Wisanggeni merupakan sebuah inovasi yang sangat lengkap dan sarat akan manfaat bagi perekonomian warga masyarakat sekitar.
"Warga sekitar akan merasakan dampak ekonomi dengan berjualan di lokasi tersebut. Ke depan saya sangat optimistis, karena memang lokasi tersebut disentuh secara berbeda," kata Bandriyo, Minggu (23/10).
Baca juga: Kades di Temanggung Diminta Persiapkan Warganya Hadapi Resesi
Ia menambahkan, konservasi alam berupa lahan bambu sejatinya sangat baik sebagai penahan air dan pemecah angin besar. Konsep tempat khas suasana pedesaan masyarakat Jawa di era lampau yang akan digabungkan dengan taman lampion berbasis pengolahan limbah, serta menjadi lokasi sentra UKM warga sekitar juga sangat bagus.
"Ini konsep yang sangat luar biasa dan patut kami dukung," ungkapnya.(OL-5)
INDONESIA, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, menjadi tuan rumah International Islamic Expo (IIE) 2025 ke-15 di JCC Senayan, pada 11-13 Juli.
Monas dapat dioptimalkan sebagai botanical garden atau kebun botani yang memberikan ruang edukasi dan konservasi flora nusantara serta pusat riset tanaman langka khas Indonesia.
Peresmian ini juga menandai lahirnya Hari Festival Desa Wisata Amping Parak, yang akan masuk dalam kalender resmi pariwisata nagari.
Pacu Jalur sendiri diyakini telah ada sejak abad ke-17. Lebih dari sekadar perlombaan, tradisi ini menjadi simbol gotong royong khas bangsa Indonesia.
Audi Sitorus menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba siap mendukung hal-hal yang sifatnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Java Balloon Attraction tahun ini merupakan salah satu agenda unggulan dari rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-200 Wonosobo
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved