Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Bencana Hidrometeorologi Kepung Kabupaten Malang

Bagus Suryu
18/10/2022 17:09
Bencana Hidrometeorologi Kepung Kabupaten Malang
Petugas mengevakuasi korban banjir di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (18/10).(MI/Bagus Suryo)

BENCANA hidrometeorologi berupa banjir dan tanah longsor melumpuhkan aktivitas ekonomi di sejumlah desa Kabupaten Malang, Jawa Timur. Bencana itu melanda belasan desa di delapan kecamatan, yaitu Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit, Sumbermanjing Wetan, Gedangan, Bantur, Pagak, dan Donomulyo.

Banjir selain merendam kawasan juga menerjang jembatan berimbas Desa Sidoasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, terisolasi. Pasar tradisional di Desa Sitiarjo pun terendam. "Tanah longsor terjadi di beberapa lokasi," tegas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono, Selasa (18/10).

Hujan dengan intensitas tinggi yang masih mengguyur kawasan itu membuat debit Sungai Panguluran di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Sumbermanjing Wetan dalam status siaga. Sebelumnya, debit air sempat surut. Namun, debit meningkat lagi saat hujan.

Air sungai meluap bersamaan dengan air laut sedang pasang akhirnya merendam Desa Sitiarjo. Kerusakan saluran irigasi di Sungai Panguluran membuat air cepat meluap ke jalan.

Dalam waktu bersamaan, banjir dan tanah longsor juga terjadi di kecamatan lainnya. Tanah longsor di Kecamatan Ampelgading berada di Desa Lebakharjo, Sidorenggo, Mulyoasri, Tamansari, Sonowangi, Wirotaman dan Argoyuwono. Sebanyak 18 rumah rusak dan 13 kandang hewan ternak tertimbun longsor.

Di Desa Sukodono, Kecamatan Dampit, sekitar 15 keluarga terdampak bencana. Di Desa Mentaraman dan Desa Tulungrejo, Kecamatan Donomulyo, 6 keluarga terdampak longsor.

Banjir dan tanah longsor merusak bangunan sekolah, masjid, musala, irigasi dan infrastruktur lainnya. "Di Ampelgading, 250 hektare sawah terendam," katanya.

Saat ini petugas membantu evakuasi warga menggunakan perahu karet. Warga mengungsi ke tempat aman di rumah tetangga dan keluarga. Adapun kebutuhan mendesak, yakni air bersih dan alat penguras air. Selain logistik kebutuhan dasar juga diperlukan pakaian dan perlengkapan bayi, tambahan personel, alat berat meski sudah ada 5 unit, bronjong dan jembatan darurat.

Sekretaris PMI Kabupaten Malang Aprillijanto menyatakan banjir dan tanah longsor membuat warga tidak bisa beraktivitas normal. Kendati demikian, petugas sudah mendirikan dapur umum. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya