Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SOPIR elf ke wilayah selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mogok beroperasi, Selasa (27/9). Mereka meminta pemerintah daerah bisa tegas menindak operasionalisasi travel gelap yang dinilai telah merugikan dari sisi pendapatan.
Ketua Komunitas Driver Elf Mania Indonesia (KDEMI) Koridor Cianjur, Taopik Rohman, menuturkan aksi mogok operasi merupakan bentuk kekecewaan karenasampai saat ini travel gelap masih beraktivitas. Padahal, kata Taopik, aksisudah dilakukan beberapa kali.
"Tapi sampai saat ini belum ada solusinya. Travel gelap atau yang tak berizin masih tetap beroperasi," tegas Taopik ditemui di Terminal Pasirhayam, Selasa (27/9).
Taopik menuturkan maraknya travel gelap berdampak terhadap penghasilan sopir. Ditambah lagi kondisi naiknya harga BBM yang berimbas naiknya ongkos, membuat jumlah penumpang makin sepi.
"Penghasilan kami turun sampai 75%. Untuk mengisi penumpang, kami harus menunggu sampai tiga hari di Terminal Pasirhayam. Itupun tidak penuh. Paling hanya tiga orang penumpang," bebernya.
Anggota KDEMI hampir 400 orang. Mereka merupakan sopir yang melayani 17 trayek ke wilayah selatan Cianjur.
Taopik mengaku akan tetap melakukan aksi mogok operasi sebelum ada keputusan pemerintah daerah menindak travel gelap. "Sudah jelas, travel gelap itu melanggar Undang-Undang Nomor 22/2009 Pasal 308," pungkasnya.
Pembina KDEMI, Dandan Amirulllah, menambahkan kondisi para sopir elf trayek Cianjur selatan terus terpuruk. Selain dihadapkan keberadaan travel gelap, juga naiknya harga BBM saat ini yang berimbas makin anjloknya penghasilan.
"Ini sangat berimbas sekali terhadap rekan-rekan kami di KDEMI. Penumpang semakin tidak ada, harga BBM juga naik. Padahal, sopir harus memikirkan setoran, jalur, belum harus memikirkan penghasilan ke rumah. Di sisi lain, sekarang penghasilan turun hampir 75%," tegas Dandan.
Aksi mogok operasi para sopir elf difasilitasi Dinas Perhubungan dan Polres Cianjur beraudiensi di kantor UPTD Terminal Pasirhayam. (OL-15)
PT TransJakarta buka suara terkait aksi demonstrasi yang dilakukan oleh awak pengemudi angkutan kota (angkot) M44 rute Jatinegara-Karet pada Rabu (10/5) yang menolak Mikrotrans.
Sejumlah langkah antisipasi.dini oleh pemerintah diharapkan dapat membendung varian Omicron masuk
Kedua unit bus BYD itu diuji coba mengaspal rute EV1 (Blok M-Balai Kota) mulai hari ini hingga tiga bulan ke depan.
Asosiasi ojek online (ojol) mengajukan permohonan evaluasi tarif kepada Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Kamis (23/1). Mereka meminta kenaikan tarif tidak lebih dari 10%.
Peneliti bidang ekonomi The Indonesian Institute, M. Rifki Fadilah meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengevaluasi tarif ojek daring/online (ojol) yang selama ini berlaku.
Menhub Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa pengguna angkutan umum pada masa Angkutan Lebaran 2025 (21 Maret - 11 April 2025) tercatat mengalami kenaikan 8,5%
Djoko mengatakan layanan angkutan umum hingga kawasan perumahan merupakan kata kunci mengalihkan penggunan kendaraan pribadi menggunakan angkutan umum.
Solusi jangka panjang untuk menciptakan arus lalu lintas yang lancar dan aman bagi para pemudik adalah dengan menggalakkan kembali menggunakan transportasi umum seperti bus hingga kereta.
terjadi lonjakan jumlah pemudik yang menggunakan angkutan umum hingga mencapai 4.510.256 orang. Data ini berdasarkan Harian Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Kemenhub
PAKAR transportasi, Djoko Setijowarno, mengatakan maraknya travel gelap menandakan bentuk kegagalan pemerintah menyediakan angkutan umum sampai ke pelosok negeri.
Jakarta masih terus menghadapi berbagai tantangan dan terus memperbaiki diri untuk menuju top 20 global pada 2045, khususnya di sektor transportasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved