Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Polda Sumsel Gelar Operasi Sikat II Musi

Dwi Apriani
26/9/2022 19:22
Polda Sumsel Gelar Operasi Sikat II Musi
Kapolda Sumsel Irjen Toni Harmanto(MI/Dwi Apriani)

KEPOLISIAN Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) akan melakukan upaya dalam pemberantasan tindak kejahatan 3C (Curas, Curat, dan Curanmo) di wilayah Sumsel. Salah satunya melalui Operasi Sikat II Musi untuk menciptakan keamanan dan menekan angka kejahatan di Sumsel.

Jelang digekalarnya Operasi Sikat Musi II, Polda Sumsel menyiapkan personelnya dengan latihan pra Ops Sikat II Musi 2022 di Lantai 7 Gedung Presisi Mapolda Sumsel, Senin (26/9)). Karo Ops Polda Sumsel Kombes Pol Kamaruddin mengatakan, bahwa untuk menyegarkan dan meningkatkan keterampilan personel, kegiatan ini perlu dilakukan.

"Kegiatan ini kita gelar untuk mempersiapkan personel kita untuk Ops Sikat II Musi 2022, dengan mampu melaksanakan tugasnya dalam menekan angka kejahatan, khususnya 3C," ujarnya.

Ia menjelaskan, bahwa wilayah Sumsel sangat strategis, sehingga bisa melancarkan aksi kejahatan hingga menjual barang curian baik dari darat maupun laut. "Untuk itulah pelatihan ini sangat penting, sehingga personel kita mempunyai bekal dalam Ops Sikat II Musi 2022," katanya.

Terjadi tindakan 3C yang dilakukan seseorang, dikarenakan faktor ekonomi sehingga orang itu nekat melakukan tindak kejahatan khususnya 3C. "Kita lihat faktor ekonomi mendorong orang untuk melakukan kejahatan, belum pulih perekonomian dan BBM membawa pengaruh besar memicu hal itu," jelasnya.

Sementara itu, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, bahwa Sumsel masuk dalam 10 peringkat terbesar dalam hal tindak kejahatan. "Hal inilah yang harus kita atasi, dengan berbagai upaya serius dan tanggung jawab kita, untuk menciptakan keamanan dan menekan tindak kejahatan khususnya 3C yang masih sangat tinggi," bebernya.

Ia menjelaskan, bahwa para anggota harus menyeimbankan antara laporan dan ungkap kasus. "Karena data yang dapatkan bahwa hal ini belum optimal antara laporan dan ungkap kasus yang dilakukan, sehingga hal ini harus kita optimalkan," tutupnya. (OL-15) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya