Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
DUA orang hilang dan hingga Rabu siang (21/9) belum ditemukan. Ini menyusul karamnya kapal pompong bermuatan
bibit kelapa sawit di perairan sungai Batanghari, Desa Rantau Rasau, Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Jambi, Selasa (20/9) petang.
Kepala Kantor Basarnas Jambi Kornelis membenarkan hal itu. Kornelis mengatakan, keberadaan kapal motor bermesin kecil dan dua anak buah kapal (ABK) yang hilang masih dalam pencarian intensif oleh Tim SAR gabungan. Pencarian itu melibatkan Unit Siaga SAR Nipah Panjang, Tanjungjabung Timur, personel Polairud Polda Jambi, unsur TNI, dan dibantu mayarakat nelayan di sekitar lokasi kejadian.
Kedua ABK yang hilang, sebut Kornelis, bernama Rahmat, 25, dan Parman, 50. Kedua korban warga Desa Rantau Rasau, Kecamatan Berbak. Selain akibat kuatnya arus sungai, korban bersama kapal pompong ditumpangi diduga karam akibat kelebihan muatan.
Laporan kejadian itu diterima pihak Basarnas, Rabu (21/9), pukul 08.20 WIB. Lantaran lokasi kejadian relatif jauh, pencarian secara intensif baru dilakukan Tim SAR gabungan pada Rabu siang. Untuk pencarian, pihak Basarnas menurunkan satu kapal RIB (Rigid Inflatable Boat) dan satu perahu karet dengan personel 12 orang.
"Sampai saat ini tim masih melakukan pencarian, menyisiri alur sungai di sekitar tempat kejadian. Kami juga dibantu oleh masyarakat nelayan setempat," kata Kornelis. (OL-14)
Hal yang perlu diinvestigasi yakni umur kapal, kapan terkahir naik dok untuk perbaikan atau maintenance, ada kemungkinan pompa mengalami kerusakan dan pompa tidak ada cadangan.
Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya harus menjadi peringatan serius bagi sektor transportasi laut, terutama di jalur Ketapang-Gilimanuk.
Kami mendorong seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi, terutama yang berkaitan dengan angkutan laut, untuk segera mengevaluasi dan memperbaiki sistem yang ada saat ini.
SEBANYAK 29 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara itu 4 orang ditemukan meninggal dunia.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasi insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya milik operator swasta PT Raputra Jaya pada Rabu (2/7) malam.
Mereka menyelamatkan diri dengan menggunakan sekoci sebelum akhirnya ditemukan di sekitar Pantai Cekik, tak jauh dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved