Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
CAMAT Padang Timur Siska Meilani mencanangkan program gerakan seribu cegah stunting (Gebu Ganting) sebagai langkah mewujudkan Padang Timur bebas dari kasus stunting.
Siska mengatakan program Gebu Ganting ini merupakan pengembangan dari program Sumur Ganting (semua masyarakat Padang Timur galakan no Stunting).
"Konsepnya adalah pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi masalah stunting yang ada di sekitar tempat tinggal," kata Siska, Selasa (20/9).
Siska menjelaskan mekanisme Gebu Ganting adalah bagi masyarakat yang bersedia atau secara sukarela mengumpulkan uang Rp1.000 setiap hari.
"Kecamatan menyediakan celengan di rumah-rumah, kita membagi setiap 10 rumah (Dasa Wisma), itupun kita lihat dari kemampuan warga yang ada di Dasa Wisma tersebut atau bisa juga warga yang menyediakan celengan sendiri," tutur Siska.
Baca juga: Mahasiswa UGM Ciptakan Snack Bar Anti Stunting
Selanjutnya para kader yang juga merupakan kader Rumah Gizi akan memantau sekaligus menyosialisasikan kepada warga terkait manfaat program Gebu Ganting. Jika uang yang terkumpul dirasa cukup, para kader akan menggunakannya untuk membeli sembako, yang nantinya diserahkan langsung kepada keluarga yang memiliki anak stunting di sekitarnya berdasarkan data yang telah divalidasi.
"Jadi jika program Rumah Gizi dilaksanakan oleh kecamatan dengan anggaran dari kecamatan, maka Gebu Ganting adalah program dari warga, oleh warga dan untuk warga," tukas Siska.
Ke depannya, Siska berharap, melalui program Gebu Ganting, para kader di tiap kelurahan dapat melaksanakan program Rumah Gizi secara mandiri, sehingga upaya mengatasi kasus stunting di Padang Timur dapat dilakukan secara massif dengan melibatkan masyarakat secara langsung.(OL-5)
WAKIL Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido menyampaikan keprihatinannya atas masih tingginya angka stunting, meski ekonomi daerah menunjukkan tren positif.
Dengan harga telur berkisar Rp25.000–Rp30.000 per kilogram (sekitar 15–17 butir), sebenarnya sudah bisa memenuhi kebutuhan protein anak selama satu minggu.
ASRP berfokus pada optimalisasi 1.000 hari pertama kehidupan bagi anak usia 0–23 bulan di wilayah perkotaan dan perdesaan, salah satunya di Kota Bogor, Jawa Barat.
bila dibandingkan tahun 2024 dengan 2023 maka stunting berhasil diturunkan dari 4,8 juta menjadi 4,4 juta atau berhasil menurun 357.705 balita.
DISPARITAS prevalensi stunting antara provinsi masih sangat besar. Provinsi Bali menjadi provinsi terbaik dalam hal penurunan stunting, bahkan jauh di bawah angka nasional.
PREVALENSI stunting pada kelompok Kuintil 1 (Q1) atau yang relatif miskin jauh lebih tinggi, sekitar 26%. Sementara di kelompok Kuintil 5 (Q5) atau kelompok yang relatif lebih kaya hanya 13%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved