Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jawa Barat Bergerak di Hulu Sungai Citarum

Bayu Anggoro
19/9/2022 22:00
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jawa Barat Bergerak di Hulu Sungai Citarum
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa melakukan kunjungan ke hulu Sungai Citarum(MI/BAYU ANGGORO)

MENJAGA Sungai Citarum adalah tugas keroyokan. Untuk itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPM) Desa Jawa Barat juga memberi perhatian.

Sebagai upaya mengoptimalkan pengembangan potensi desa di hulu Sungai Citarum yang juga merupakan titik nol Sungai Citarum, DPM Desa melakukan kunjungan lapangan dan rapat koordinasi lintas sektor dalam
mendorong pembangunan dan pengembangan potensi ekonomi. Sasarannya  Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.

Kegiatan digelar pada Kamis (15/9), dihadiri Kepala DPM Desa Jawa Barat Dicky Saromi. Hadir juga peserta dari unsur perangkat
daerah Pemerintahan Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung, Perum
Jasa Tirta II, Balai Besar Wilayah Sungai serta Komandan Sektor 1 dan Sektor 23 Citarum Harum.

Diawal acara, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat (PUEM) DPM Desa Jawa Barat, R Nurtafiyana, menyampaikan Desa
Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, merupakan lokasi
titik nol atau hulu Sungai Citarum yang lebih dikenal dengan
nama Situ Cisanti.

"Masyarakat dan pemerintah desa pantas berbangga atas keberhasilan menjaga kelestarian Sungai Citarum. Peran desa yang besar dalam
menjaga Citarum, manfaatnya juga akan kembali ke desa," ungkapnya.

Kepala Desa Tarumajaya Ahmad Ikhsan, menyampaikan gambaran umum desa
termasuk potensi dan masalah yang dihadapinya. Selain banyak
memiliki potensi wisata yang layak untuk dikembangkan seperti Situ
Cisanti, Bukit Paesan, Hutan Pinus Pakawa, Taman Wisata Desa dan Air
Panas, terdapat juga permasalahan yang harus segera ditangani.

"Masalah pemukiman di sekitar Daerah Aliran Sungai Citarum yang tidak
tertata dan terlihat kumuh serta banyak menimbulkan penyakit. Rata-rata penduduk yang menghuni kawasan ini adalah eks pekerja PTPN VIII," katanya.

Kolaborasi di Citarum

Selain itu, disampaikan pula beberapa kegiatan yang telah dilakukan
dalam upaya ramah lingkungan seperti pengelolaan sampah pola TPS 3R ,
pembuatan Perkades mengenai kewajiban menaman buah Alpukat bagi yang mau menikah (wajib tanam 2 pohon), cerai (wajib tanam 10 pohon), mempunyai anak lagi (wajib tanam 1 pohon) serta akan menikah lagi (wajib taman 20 pohon).

"Bibitnya sendiri dikelola oleh KWT Srikandi dengan harga jual
Rp35 ribu-Rp45 ribu dan bisa menambah sedikit untuk pendapatan asli
desa," katanya.

Semua potensi wisata (kecuali Situ Cisanti) dikelola oleh Badan Usaha
Milik Desa (BUMDes) selain mengelola PAM Desa, Perdagangan dan Internet
Desa.

Perum Perhutani menyampaikan bahwa ada langkah dalam pemeliharaan Citarum yaitu alih komoditi dan alih profesi bagi masyarakat sekitar DAS Citarum.

Sementara Dinas Perumahan dan Pemukiman menyampaikan bahwa sudah ada Perbup Bandung yang mengatur pengelolaan desa wisata dengan 3 katagori yaitu desa rintisan, desa berkembang dan desa mandiri dalam pengelolaan desa wisata.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat Dicky
Saromi menyampaikan keberadaan Situ Cisanti yang merupakan sebuah danau
yang terletak di tengah Arboretum Wayang Windu yang menjadi hulu Sungai Citarum sangat penting. Citarum menjadi sungai terpanjang dan terlebar di Jawa Barat yang memiliki panjang sekitar 269 kilometer yang membelah 12 kabupaten dan Kota.

"Peran DPM Desa dalam pengelolaan Citarum Harum adalah sebagai edukasi dan pemberdayaan, sehingga upaya yang sudah dilakukan yaitu pemberdayaan oleh Patriot Desa, menjembatani dengan Pihak Kementerian Desa PDTT dan melakukan koordinasi dengan banyak OPD di wilayah hulu Sungai Citarum," tandasnya. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya