Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Puncak Perayaan Yaa Qowiyyu di Jatinom Sebar Apem 4 Ton

Djoko Sardjono
17/9/2022 19:20
Puncak Perayaan Yaa Qowiyyu di Jatinom Sebar Apem 4 Ton
Perayaan Yaa Qowiyyu 1444 H di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah,(MI/DJOKO SARDJONO)

PUNCAK perayaan Yaa Qowiyyu 1444 H di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah,
ditandai sebar apem yang diadakan di Lapangan Klampeyan. Tradisi sebar apem disaksikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur Ganjar Pranowo, Bupati Sri Mulyani, dan Forkopimda Klaten.

Kali ini, sebar apem diawali dari panggung kehormatan oleh Menko
Airlangga Hartarto. Setelah itu, apem empat ton disebarkan pantia dari
dua tower.

Ribuan pengunjung yang datang dari berbagai daerah hingga memadati
Lapangan Klampeyan, berjibaku untuk bisa  mendapatkan apem yang disebar
panitia,

Apem yang disebar di perayaan Yaa Qowiyyu oleh masyarakat dipercaya
penuh berkah dan keselamatan. Maka, pengunjung berusaha untuk
mendapatkannya.

Menurut Camat Jatinom, Wahyuni Sri Rahayu, apem yang disebar di Lapangan Klampeyan adalah buatan warga yang disedekahkan kepada panitia. Tradisi sebar apem Yaa Qowiyyu tahun ini mendapat perhatian masyarakat yang sangat luar biasa. Mereka datang dari berbagai daerah di Jawa Tengah.

"Kemeriahan puncak perayaan Yaa Qowiyyu, kali ini, bisa dipahami karena
dua tahun di masa pandemi covid-19 tidak diadakan sebar apem," ujarnya.

Tradisi Yaa Qowiyyu yang berlangsung sejak abad 16, diprakarsai oleh
Kiai Ageng Gribig, ulama besar penyebar agama Islam di wilayah Jatinom,
Klaten.

Sementara itu, Bupati Sri Mulyani mengatakan bahwa perayaan Yaa Qowiyyu
tahun ini merupakan kebahagiaan bagi warga Klaten, khususnya warga
Jatinom.

"Karena, selama dua tahun di masa pandemi tidak ada perayaan Yaa Qowiyyu. Maka, penyelenggaraan acara tradisi sebar apem kali ini perlu kita syukuri," ujarnya.

Menurut Sri Mulyani, perayaan Yaa Qowiyyu adalah event trategis untuk
promosi wisata. Pengunjung yang datang itu banyak dari luar daerah.

"Kami berharap tradisi sebar apem Yaa Qowiyyu dapat terus dipertahankan.  Ke depan kegiatan ini juga perlu dikemas yang lebih menarik lagi," tandasnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya