Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KENAIKAN harga bahan bakar minyak (BBM) berdampak pada kendaraan umum bus antarkota antarprovinsi (AKAP) maupun antarkota dalam provinsi (AKDP). Armada tersebut menaikkan tarif penumpang sebesar 8-40% di Pekalongan, meskipun beberapa masih bertahan dengan ongkos lama.
Pemantauan Media Indonesia, Minggu (11/9), terminal tipe A Kota Pekalongan, Jawa Tengah, masih cukup sepi. Beberapa calon penumpang tampak ragu memesan tiket bus AKAP maupun AKDP karena harga tiket yang cukup tinggi, naik dibandingkan sebelum adanya penyesuaian harga BBM.
Sementara itu, petugas loket berusaha meyakinkan penumpang bahwa kenaikan ini karena naiknya harga BBM.
"Naik harga tiket cukup tinggi, biasanya Pekalongan-Jakarta Rp170.000 menjadi Rp200.000, mendingan naik kereta api," ujar Soni, 30, warga Medoho, Kota Pekalongan.
Baca juga: Tarif Bus AKAP Naik, Penumpang: Pindah Kereta Aja
Hal serupa juga diungkapkan Sobari, 51, warga Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, naiknya harga tiket bus cukup membuat warga kesulitan, apalagi naiknya cukup besar seperti Pekalongan-Semarang sebelumnya Rp60.000 per orang menjadi Rp100.000 per orang, sehingga warga terpaksa urung bepergian jika tidak ada kepentingan mendesak
Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Pekalongan Eli Risandi membenarkan adanya penaikan tarif bus AKAP maupun AKDP. Besaran kenaikan diterapkan 8-40% dibanding sebelum kenaikan BBM.
"Ada 14 perusahaan bus yang sudah menaikan harga tiket, tapi ada sembilan otobus yang masih mempertahankan harga lama," ucap Eli Risandi.
Menyinggung dampak kenaikan harga tiket ini, Eli Risandi mengakui berdampak cukup besar, jumlah calon penumpang turun dibanding sebelumnya. Anjloknya jumlah penumpang di terminal Pekalongan ini sebenarnya sudah dirasakan sejak masa pandemi covid-19 tapi kini lebih menurun lagi.
"Kenaikan harga tiket berdasarkan data berkisar Rp10.000-Rp80.000 per penumpang untuk berbagai jurusan," ujar Eli Risandi.(OL-5)
Awalnya, penyesuaian direncanakan mulai berlaku pada 1 Mei 2025. Nsmun pelaksanaan serentak akhirnya diputuskan pada Senin, 16 Juni 2025.
KPPU mengungkapkan berdasarkan hasil survei pemantauan di pasar tradisional, ditemukan bahwa mayoritas komoditas pangan mengalami lonjakan harga menjelang Lebaran 2025.
Kenaikan juga terjadi pada sayuran, bawang putih, bawang merah, minyak goreng, gula pasir, beras dan terigu.
Bank of Japan (BOJ) menaikkan suku bunga kebijakan jangka pendeknya menjadi 0,5%, level tertinggi dalam 17 tahun, sebagai respons terhadap kenaikan harga konsumen.
PEMERINTAH memastikan barang-barang kebutuhan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat luas tak akan mengalami kenaikan harga meski PNN 12 persen.
Harga beras dan daging ayam di Kota Medan dan sekitarnya mulai merangkak naik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (nataru).
Dalam kaitan ini, pihaknya juga melibatkan 428 operator AKAP di terminal utama Tipe A di wilayah Jakarta.
POLISI menangkap 10 pelaku pengeroyokan terhadap seorang sopir bus antar kota antar provinsi (AKAP) asal Sumatera Barat, Rahmat Vaisandri hingga tewas di kawasan Jakarta Timur,
Sehingga jika ditotal, 9355 warga meninggalkan Jakarta menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) via terminal.
POLRESTA Solo menggandeng, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jawa Tengah, Dinas Perhubungan Kota Solo, dan Jasa Raharja menggelar Inspeksi Keselamatan LLAJ (ramp check)
Kecelakaan bus pariwisata memiliki pola yang serupa, yakni ketiadaan sabuk keselamatan dan bodi bus sudah keropos.
ARUS balik melalui Terminal Jatijajar, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) pada Selasa (16 /4) atau H+5 Lebaran 2024 masih tampak sepi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved