Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
MINAT masyarakat membeli pakaian bekas, mulai dari sepatu, celana, baju, hingga topi, masih tinggi. Pencari pakaian yang populer dengan istilah thrift didominasi oleh pelajar SMA dan perguruan tinggi.
Antusiasme masyarakat terhadap pakaian bekas tersebut tampak dalam ajang Jogja Thrift Market (JTM) #2 di Jogja Expo Center, Sabtu (3/9) malam.
Sebelumnya, Ketua Panitia sekaligus Direktur Utama JEC Endro Wardoyo sudah yakin pengunjung JTM akan ramai karena Jogja ditinggali banyak pelajar dan mahasiswa, yang menjadi pangsa pasar utama pakaian thrift.
"Dari hari pertama pembukaan (2/9), pengunjung sudah ramai, antara 3 ribu hingga 4 ribuan," terang Endro Wardoyo.
Baca juga: YPA-MDR Inisiasi Destinasi Eduwisata Pembatik Cilik Pandak
Ia memprediksi, pengunjung akan makin banyak dari hari ke hari. Pasalnya, selain menjual pakaian bekas, pengunjung juga disuguhi hiburan pertunjukan musik.
Dari pengamatan di lokasi, pengunjung di acara ini biasanya mencari barang-barang bermerek dengan harga yang murah. Selain itu, ada pula pembeli yang sengaja mencari model pakaian yang unik, yang tidak dijual di toko-toko pakaian baru pada umumnya.
"Jogja Thrift Market #2 diisi sekitar 200 gerai, termasuk 40 gerai kuliner, yang berasal dari DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, hingga Jawa Barat," kata Endro.
Acara ini berlangsung dari 2-6 September 2022.
Walau berstatus barang bekas, kondisi barang yang dijual masih layak pakai. Sesuai kesepakatan para peserta, barang di Jogja Thrift Market minimal dijual Rp50 ribu.
Ia optimis, gelaran ini bisa menyamai kesuksesan Jogja Thrift Market yang digelar pada April 2022. Pada saat itu, transaksi di Jogja Thrift Market mencapai sekitar Rp4,5 miliiar.
"Acara ini ingin membuat gerakan ekonimi pascapandemi. Event ini menjadi triger untuk daya beli kembali pulih," kata dia.
Ketua Bidang Organisasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY, Robby Kusumaharta, menilai fenomena memakai pakaian bekas merupakan kegiatan yang peduli pada lingkungan.
"Kita menggunakan kembali barang yang masih dipakai sepanjang dibersihkan," kata dia.
Ia pun bersyukur acara ini bisa menggerakkan kembali perekonomian di tengah situasi pandemi. (OL-1)
UMKM Monalisa memanfaatkan potensi singkong menjadi tepung mocaf (Modified Cassava Flour) yang memiliki permintaan pasar yang luas dan nilai tambah ekonomi yang signifikan.
PEMBUATAN Jembatan Pandansimo di DIY hampir selesai. Jembatan ini diyakini akan menjadi salah satu ikon infrastruktur di DIY yang tahan gempa
"Operasional armada truk kita tambah pada musim libur ini. Sejak pukul 5 pagi pagi truk (pengangkut sampah) sudah jalan,"
Hal yang harus dipertimbangkan dalam melakukan kegiatan adalan kualitas layanan serta ketersediaan anggaran
OJK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Eko Yunianto menyebut pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending (pinjaman online) pada Februari 2025 tercatat sebesar Rp1,148 triliun tumbuh 20,97%
Jalan Kaliurang, dengan nuansa sejuk dan pemandangan Gunung Merapi, juga menjadi salah satu latar penting dalam film Waktu Maghrib 2.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved