YPA-MDR Inisiasi Destinasi Eduwisata Pembatik Cilik Pandak

Mediaindonesia.com
02/9/2022 06:55
YPA-MDR Inisiasi Destinasi Eduwisata Pembatik Cilik Pandak
Destinasi eduwisata Pembatik Cilik Pandak.(DOK Pribadi.)

BERKOLABORASI dengan Desa Sejahtera Astra (DSA) Gilangharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Yayasan Pendidikan Astra-Michael D. Ruslim (YPA-MDR) meluncurkan Destinasi Eduwisata Pembatik Cilik Pandak, Kamis (1/9). Ini sebagai upaya menciptakan keberlangsungan kecakapan hidup serta pelestarian budaya batik khas daerah.

Dalam sambutannya, Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara mengatakan hal yang tepat Yayasan Pendidikan Astra-Michael D. Ruslim (YPA-MDR) bermitra dengan Desa Gilangharjo sebagai Destinasi Eduwisata Pematik Cilik karena desa ini terus menunjukkan tekad untuk maju dan berkarya berlandaskan sawiji greget sengguh ora mingkuh sebagai semangat khas Yogyakarta. "Dengan keberadaan komunitas Pembatik Cilik sebagai aktor kreatif ini tentu menambah daya tarik dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gilangharjo," tuturnya. Selain itu, penguasaan Iptek penting dilakukan untuk kemajuan peradaban dan mendukung gerakan kebudayaan di Jogja Gumregah.

Ketua DPRD Bantul Hanung Raharjo mengatakan Pemerintah Kabupaten Bantul merasa bangga dengan program inovasi Komunitas Pembatik Cilik. Pihaknya berharap program ini akan mendukung Kabupaten Bantul sebagai Kabupaten yang kreatif dan menjadi momentum bangkitnya ekonomi kreatif khususnya di Gilangharjo. "Kami berterima kasih kepada Yayasan Pendidikan Astra-Michael D. Ruslim (YPA-MDR) yang berkenan mendampingi kegiatan pendidikan formal dan informal di Kabupaten Bantul."

Ketua Pengurus YPA-MDR Herawati Prasetyo mengatakan pada 2021, pihaknya mulai mendirikan Komunitas Pembatik Cilik yang terdiri dari 87 siswa-siswi berbakat lintas sekolah binaan di dua area binaan DI Yogyakarta, yaitu area dan Desa Sejahtera Astra (DSA) Gilangharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, dan Kampung Berseri Astra (KBA) Gedangsari, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul. Hingga saat ini, talenta dan kreativitas mereka telah diwujudkan dengan total 97 karya kain batik tulis yang dapat diminati wisatawan domestik maupun nanti wisatawan mancanegara serta siap bersaing di industri mode Indonesia dan internasional.

"YPA-MDR berupaya melakukan pemandirian Komunitas Pembatik Cilik melalui kolaborasi dengan perwakilan guru sekolah binaan, perangkat desa, karang taruna, pokdarwis, serta para perajin lokal dalam membentuk Tim Local Champion yang bertujuan menciptakan program yang berdampak dan berkelanjutan. Tim inilah yang akan mengembangkan program ini menjadi program wisata edukasi batik, yaitu Destinasi Eduwisata Pembatik Cilik," tambah Herawati dalam keterangan tertulis, Jumat (2/9).

Melalui peluncuran Destinasi Eduwisata Pembatik Cilik Pandak diharapkan para siswa-siswi Komunitas Pembatik Cilik menjadi calon penggerak muda dan menularkan kecintaan terhadap membatik secara lintas generasi. Pada akhirnya, hal itu dapat melestarikan batik dan membantu potensi perkembangan industri pariwisata berbasis edukasi dan ekonomi kreatif.

Program itu sejalan dengan pembinaan pilar kecakapan hidup dan menjadi bentuk nyata dukungan YPA-MDR untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas. YPA-MDR memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah daerah, sekolah binaan, dan masyarakat atas dukungannya terhadap program-program pembinaan YPA-MDR dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya