Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMANGKU dan pegiat kebudayaan di Desa Sidareja, Purbalingga, Jawa Tengah akan menggelar event budaya bertajuk Kesenian Jawa Purba. Pagelaran budaya tersebut bakal berlangsung selama dua hari satu malam pada 20-21 Agustus 2022. Seluruh kelompok seni di desa setempat bakal terlibat. Setidaknya ada 12 kelompok seni dengan 228 pelakon seni bakal terlibat.
Ketua Panitia Kesenian Jawa Purba Slamet Santosa yang juga pegiat seni Kie Art menjelaskan Kesenian Jawa Purba diambil dari kata Purbalingga.
"Purba juga sebagai lambang penghormatan warga desa Sidareja terhadap leluhur terdahulu pada zaman Kerajaan Galuh Purba yang merupakan kerajaan tertua di pulau Jawa. Dalam sejarahnya, wilayah Purbalingga termasuk dalam area kekuasaan Kerajaan Galuh Purba," ungkapnya, Jumat (12/8).
Di Purbalingga telah ditemukan dua prasasti dan yang membuktikan terdapat peradaban tua di sini. Konsep event ini terlahir dari Gita Thomdean yang juga merupakan pegiat seni Kie Art di Sidareja.
Sementara Kepala Desa Sidareja Suminto menyambut baik event ini dan berharap memberikan dampak baik bagi pelestarian budaya dan ekonomi masyarakat desa.
"Dengan gelaran ini tentu menjadi daya tarik untuk berkunjung ke Desa Sidareja," ucap Suminto.
Baca juga: Gula Kelapa Organik Asal Purbalingga Diekspor di Malaysia
Kesenian Jawa Purba Desa Sidareja bakal menyajikan pengalaman unik untuk kembali ke kapsul waktu suasana Jawa tempo dulu. Para pengunjung diminta untuk berpakaian ala Banyumasan atau bergaya jarit lancingan yang diadaptasi dari orang nderes atau mengambil air nira yang banyak dilakoni oleh para warga desa Sidareja di masa lampau.
Event terkemas dalam tiga tahapan seni pertunjukan seperti Napak Tilas Jawa Purba dengan memperkenalkan beberapa tempat Legenda Desa seperti Petilasan Batu Peninisan, Petilasan Batu Jaran, Malam Kesenian Jawa Purba, dan juga Pertunjukkan Kebhinekaan Jawa Purbanya.
Salah satu tujuan diadakannya event Kesenian Jawa Purba adalah untuk mengingatkan manusia di masa kini tidak terlepas dari sejarah manusia terdahulu. Kesenian Jawa Purba juga ingin mengajak pengunjung dari luar kota untuk melihat budaya lokal yang diperlihatkan dari bahasa yang digunakan dengan bahasa ngapak atau panginyongan serta memperkenalkan bahwa bahasa yang dipergunakan oleh warga Desa Sidareja adalah bahasa tertuanya Jawa dan tetap dilestarikan di desa ini.
Sajian spesial lainnya juga digelar seperti Pameran Seni Rupa Anak Desa, Sajian makanan Jawa Purba dengan mempertunjukkan beberapa makanan tradisional yang telah ada berabad lamanya dan tertuliskan dalam beberapa prasasti, relief candi, pararathon ataupun serat lainnya sehingga kita terbuka dan mengenal kembali warisan ini.(OL-5)
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Purbalingga, Jawa Tengah memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan membersihkan sampah plastik dan menanam pohon di bekas (TPA), Kamis (5/6).
SEBANYAK 382 calon jemaah haji (calhaj) asal Purbalingga, Jawa Tengah resmi dilepas untuk menunaikan ibadah haji tahun 1446 H/2025.
Lonjakan kunjungan wisata tahun ini sangat signifikan dibandingkan dengan periode Lebaran sebelumnya.
POLRES Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) telah mengidentifikasi titik rawan kecelakaan dari exit tol Pemalang hingga ke perbatasan dengan Banjarnegara.
Rekor MURI yang diciptakan adalah buka puasa dengan tempe mendoan terbanyak di dunia. Jumlahnya mencapai 14.460 mendoan.
GRUP musik Sukatani kini tengah menjadi perbincangan. Pasalnya, pada Kamis, (20/2), mereka mengunggah video permintaan maaf atas salah satu lagu mereka berjudul Bayar Bayar Bayar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved