Warga Sulteng Diimbau Waspadai Banjir dan Tanah Longsor

M Taufan SP Bustan
09/8/2022 21:20
Warga Sulteng Diimbau Waspadai Banjir dan Tanah Longsor
Nelayan penangkap udang kecil tidak melaut karena cuaca buruk di Pantai Teluk Palu, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (4/8).(ANTARA/Basri Marzuki)

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palu, Sulawesi Tengah, melaporkan hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi di provinsi itu hingga 10 hari ke depan. Masyarakat diimbau antisipasi banjir dan tanah longsor.

Kepala BMKG Palu, Nur Alim, mengatakan, hujan intensitas tinggi yang akan terjadi di sejumlah wilayah di Sulteng bisa menimbulkan banjir dan tanah longsor.

"Oleh karena itu kewaspadaan masyarakat perlu ditingkatkan. Terlebih yang berada di wilayah-wilayah rawan banjir dan tanah longsor," terangnya di Palu, Selasa (9/8).


Baca juga: Kota Palu Gaungkan Nilai-Nilai Pancasila Lewat Festival Kebangsaan


Menurut Alim, berdasarkan prakiraan cuaca peringatan waspada sudah disampaikan kepada 12 kabupaten dan satu kota di Sulteng. Namun peringanan kewaspadaan tinggi berada di Kabupaten Banggai dan Morowali.

"Karena di dua wilayah itu berpotensi tinggi terjadi hujan lebat," ungkapnya.

Alim menambahkan, selain mengimbau masyarakat harus waspada. Pemerintah di Sulteng juga harus melakukan antisipasi sebelum bencana alam terjadi.

Pasalnya, masih berdasarkan prakiraan BMKG, wilayah Sulteng dua bulan ke depan atau pada Agustus-September masih dilanda hujan, dan diprediksi tahun ini tidak ada musim kemarau.

"Antisipasi diawal diperlukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya saat bencana terjadi ada korban jiwa," tandasnya. (OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya